Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepulauan Nias Jadi Destinasi Internasional? Ini Dia Kuncinya

image-gnews
Wisatawan saat surfing di Pantai Sorake, Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat (25/11). TEMPO/Gunawan Wicaksono
Wisatawan saat surfing di Pantai Sorake, Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat (25/11). TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama lagi Sail Nias 2019 akan di gelar di Kepulauan Nias. Ada sekitar 18 rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama tiga bulan pada Juli-September 2019, di Kepulauan Nias, ini  mendorong Sumatera Utara menjadi wisata internasional. 

Baca juga:2 Festival Pariwisata Ini Akan Antarkan Nias Go International

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa Kepulauan Nias memiliki potensi wisata untuk para penggemar selancar. "Karena Nias ini tempat surfing (selancar) kompetisi internasional," katanya, Kamis, 14 Maret 2019.

Arief menjelaskan bahwa potensi Kepulauan Nias mumpuni untuk atraksi pariwisata. "Atraksi (wisata) enggak usah khawatir, masalahnya di akses perlu diperbaiki, bandara," ujarnya.
Pemantauan lokasi pusat gempa melalui udara pasca gempa 7,8 skala Richter di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 2 Maret 2016. Gempa ini membuat tebing di objek wisata Ngarai Sianok, Kota Bukittinggi, longsor, namun tidak menimbulkan korban jiwa. Dok. TEMPO
Menurut Arief, saat ini Bandar Udara Binaka Nias baru dikembangkan dengan panjang landasan 2200-2500 meter, lebar 30 meter, sehingga baru bisa untuk mendarat pesawat Bombardier CRJ 1000 kapasitas 100 penumpang. Sementara untuk menjadi bandara internasional minimal panjang landasan 2500 meter, lebar 45 meter untuk mendarat pesawat jenis Boeing 737-800.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arief mengatakan Kepulauan Nias ingin dikembangkan menjadi destinasi internasional. "Kunci untuk menjadi destinasi kelas dunia harus memiliki bandara internasional," tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media Asing Ramai Beritakan Insiden Peselancar Italia Tewas Tertusuk Ikan Todak di Mentawai

8 jam lalu

Ilustrasi olahraga selancar. Antara
Media Asing Ramai Beritakan Insiden Peselancar Italia Tewas Tertusuk Ikan Todak di Mentawai

Turis Italia itu merupakan pelatih selancar dan dikenal baik di kalangan peselancar dunia. Dia mengejar salah satu impiannya di Mentawai.


Pantai Pasar Bawah, Surga Tersembunyi di Bengkulu Selatan

9 jam lalu

Wisata alam Pantai Pasar Bawah di Bengkulu Selatan. Dok. Pemkab Bengkulu Selatan
Pantai Pasar Bawah, Surga Tersembunyi di Bengkulu Selatan

Pantai Pasar Bawah di Bengkulu Selatan menawarkan pemandangan indah, lengkap dengan kekayaan kuliner lokal. Pengunjung juga dapat membeli ikan murah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).


7 Perpustakaan Terindah Di Dunia Menurut Forbes

6 hari lalu

Ilustrasi Perpustakaan. ANTARA/Syaiful Arif
7 Perpustakaan Terindah Di Dunia Menurut Forbes

Tujuh perpustakaan di dunia dinobatkan sebagai perpustakaan terindah versi Forbes.


Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

8 hari lalu

Kerang raksasa terlihat di samping terumbu karang yang terisi kembali di perairan Pulau Man Nai, lepas pantai tenggara provinsi Rayong, Thailand, 28 Februari 2024. Para ilmuwan mengumpulkan sampel sebanyak mungkin untuk dibiakkan, saat berjuang menyelamatkan terumbu karang Thailand dari degradasi yang disebabkan oleh pemanasan lautan dan aktivitas manusia seperti pariwisata. REUTERS/Napat Wesshasartar
Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

Indonesia menempati posisi kedua dalam studi terbaru mengenai destinasi wisata paling berbahaya di dunia dengan risiko bencana alam.


Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

15 hari lalu

Jembatan Ampera yang membentang di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Unsplash.com/Hadi Utama
Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

Menara Jembatan Ampera akan dicanangkan menjadi destinasi wisata hiburan untuk masyarakat menjelang tahun baru 2025.


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

19 hari lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

20 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting


Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

31 hari lalu

Boom Marina Banyuwangi (Banyuwangi Tourism)
Koneksikan Pariwisata Internasional Banyuwangi-Bali, Menparekraf Sandiaga Luncurkan Kapal Cepat

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan kapal cepat rute Pantai Boom (Banyuwangi) - Lovina (Buleleng), Sabtu, 21 September 2024.


Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

31 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat ditemui usai mengikuti Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Lestarikan Candi Borobudur, Luhut Umumkan Perpres Penataan Kawasan Sudah Ditandatangani Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan upaya pelestarian candi, termasuk Candi Borobudur, harus terintegrasi, menjaga keutuhan budaya dan lingkungan yang mendukung keberadaan candi.


Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

35 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. TEMPO/Hammam Izzuddin
Sandiaga Uno Klaim Ekspor Pasir Laut Tidak akan Ganggu Destinasi Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno klaim bahwa tidak akan ada destinasi wisata yang terusik oleh program ekspor pasir laut.