Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Dia Pulau Tak Bernama Milik Kerbau Rawa di Sumatera Selatan

image-gnews
Puluhan kerbau rawa lalu lalang di rawa Desa Rambutan. Setiap warga di desa ini pun hampir semuanya memiliki peliharaan kerbau rawa, total kerbau rawa di desa ini mencapai ribuan ekor. TEMPO/Ahmad Supard
Puluhan kerbau rawa lalu lalang di rawa Desa Rambutan. Setiap warga di desa ini pun hampir semuanya memiliki peliharaan kerbau rawa, total kerbau rawa di desa ini mencapai ribuan ekor. TEMPO/Ahmad Supard
Iklan

TEMPO.CO, Palembang – Ada dua buah pulau, bukan di tengah lautan, tapi di tengah rawa di daerah dataran rendah Sumatera Selatan. Kedua pulau itu tak bernama, luasnya hampir sama, tak lebih dari tiga kali lapangan bola kaki.

Baca juga:Bosan dengan Keramaian? Tiga Pulau Ini Bisa Jadi Pilihan Wisata

Pulau pertama, saban pagi hanya dilewati kerbau rawa (Bubalus Bubalis Carebouesis) yang akan mencari makan di rawa-rawa, begitu juga bila sore, hanya menjadi pelaluan jalan pulang kerbau ke kandang di pulau kedua, yang jaraknya tak lebih dari empat kali tiang listrik yang direbahkan.

Pulau kedua itu memang sentral pengandangan kerbau milik seluruh warga Desa Rambutan. Bila malam hari, para pria kampung terutama tuan kerbau, akan bergiliran menginap di pondokan yang dibuat di setiap sarang kerbau. Total sarang kerbau di pulau kedua ini mencapai 20-an kandang dengan jumlah kerbau sebanyak ribuan ekor.

Kerbau rawa memang andalan bagi mansyarakat Desa Rambutan. Setiap penduduk hampir memiliki peliharaan kerbau. Kerbau rawa ini memiliki ciri khas kulit yang tebal, dan berbulu hitam dengan kepala besar. Kuping di kepalanya pun lebih panjang dan tanduk yang melingkar ke arah belakang. Namun tak hanya kerbau rawa hitam di Desa Rambutan, dari ribuan kerbau itu lumayan banyak kerbau berkulit putih kemerahan, warga setempat menyebutnya kerbau bule.
Puluhan kerbau rawa lalu lalang di rawa Desa Rambutan. Setiap warga di desa ini pun hampir semuanya memiliki peliharaan kerbau rawa, total kerbau rawa di desa ini mencapai ribuan ekor. TEMPO/Ahmad Supard
Tak hanya itu, ada juga kerbau rawa belang, dengan warna hitam dan putih di bagian kulitnya. Konon kerbau rawa belang inilah yang paling mahal, harganya bahkan bisa ratusan juta bahkan lebih. Kerbau-kerbau ini juga tampak lebih tenang, dan mencari makanan di air rawa dan konon tidak mudah sakit.

“Kami membuat kandang di pulau kedua, sedang pulau pertama kadang tempat lewat saja,” kata Kepala Dusun Rambutan, Mang Kus, Senin 11 Maret 2018.

Pulau pertama memang lebih indah dari pulau kedua yang notabonenya tempat sarang kerbau. Tempatnya bersih tanpa ada kotoran kerbau, pohon-pohon rimbun dengan posisi tumbuh tidak rapat. Tempat ini pun masih sepi, hanya pengembala kerbau yang sesekali lewat untuk mengerahkan peliharaannya.

“Pulau pertama itu hanya sesekali didatangi calon pengantin dari desa kami, untuk mengambil gambar sebelum pernikahan,” lanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menuju kedua pulau ini bisa menggunakan dua metode dalam setahun, bila di musim hujan, bisa menggunakan perahu, atau getek dengan membela rawa-rawa yang banyak ditumbuhi purun. Sedangkan di musim kemarau bisa berjalan kaki melewati rawa-rawa yang kering. Dari Desa Rambutan menuju pulau ini sejauh sekitar 5 Kilometer.

Desa Rambutan memang terkenal sebagai sentral kerbau rawa di Sumatera Selatan, Selain Desa Rambutan, Kecamatan Rambutan, tempat sentral kerbau rawa lainnya yakni di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Salah satu pemilik kerbau, Anton mengatakan penduduk setempat sering memanfaatkan kerbau dengan mengambil susunya. Pemerasan susu dilakukan di pagi hari, sehari bisa memproduksi 1,5 liter susu yang biasanya untuk diminum oleh pemilik atau dijual kepada pembeli yang datang ke lokasi. “Susu kerbau sesekali kami manfaatkan untuk membuat gula puan atau sagon puan,” kata dia.

Menurut Anton, tantangan kerbau rawa saat ini yakni kondisi alam yang tak bisa lagi ditebak. “Bila terlalu lama musim hujan, dan air banyak mengenangi rawa-rawa maka bisa menenggelamkan rumput sebagai pakan kerbau,” lanjut Anton.

Atau sebaliknya, sambung Anton, bila terlalu lama kemarau rumput di rawa akan kekeringan. “Syukur dua tahun ini normal kondisi alam dengan kedua musimnya,” tutur dia.

Dari Palembang, menuju pulau tak bernama di kawasan Desa Rambutan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau empat, dengan jauh perjalanan 25 Kilometer dengan kondisi jalan bergelombang dan berlubang.

Baca juga: Wisata Sumatera Selatan, Apa Fungsi Kapal Wisata Belantara?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

1 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

9 hari lalu

Ketua Umum KONI Sumatera Selatan periode 2020-2023 Hendri Zainuddin memasuki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Selasa 16 April 2024. Kejati Sumatera Selatan menahan Hendri Zainudin setelah ditetapkan sebagai tersangka pada September 2023 terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pencairan deposito dan dana hibah Pemerintah Provinsi Sumsel serta pengadaan barang yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021.   ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.


Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

16 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.


Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

17 hari lalu

Rancangan Pulau Esports di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (True Gamers)
Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.


Asosiasi Importir Daging Kirim Permohonan Izin Impor Daging Kerbau

29 hari lalu

Petugas melakukan pengecekan saat membongkar daging kerbau beku impor di New Priok Container Terminal One (NPCT1) - Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 12 April 2023. Sebanyak 18.000 ton daging kerbau tersebut didatangkan untuk memenuhi cadangan stok daging nasional guna mencukupi kebutuhan dalam negeri, terutama saat Ramadan dan menjelang Idulfitri yang permintaannya relatif cukup tinggi. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Importir Daging Kirim Permohonan Izin Impor Daging Kerbau

Asosiasi Impor Daging Indonesia ajukan permohonan izin impor daging kerbau. Berjanji bisa menjual di bawah HET.


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

35 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

37 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

44 hari lalu

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa. Foto: Canva
Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.


Mengenal Tradisi Bantai Adat di Jambi untuk Menyambut Ramadan

48 hari lalu

Masyarakat di Kecamatan Tabir menggelar Festival Bantai Adat pada Jumat (8/3/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Merangin)
Mengenal Tradisi Bantai Adat di Jambi untuk Menyambut Ramadan

Dalam tradisi Bantai Adat tahun ini, sebanyak 84 kerbau disembelih untuk diperjualbelikan ke warga. Bakal jadi lauk selama Ramadan.