Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Objek Wisata Bukit Seguntang, Mengapa Belum Dibuka untuk Umum?

image-gnews
Wisata Sejarah di Bukit Siguntang, Palembang. youtube.com
Wisata Sejarah di Bukit Siguntang, Palembang. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Palembang – Genap 7 bulan dari peresmian galeri di Objek Wisata Situs Arkeologi Bukit Seguntang, tempat bersejarah itu tertutup rapat sampai saat ini. Bahkan bangunan baru di depan pintu masuk yang digunakan sebagai galeri, ruang informasi, mushola dan toilet ditumbuhi semak-semak rumput.

Baca juga: Jogja Heboh, Wisatawan Tak Perlu Lagi Tawar Harga

“Memang belum dibuka, kita masih menyiapkan isi galerinya,” ujar Pelaksana Harian Dinas Pariwisata Sumatera Selatan, Aufa S Sarkomi, Kamis 7 Februari 2019.

Dia juga mengatakan, walau sudah diresmikan bangunan di Bukit Seguntang belum diserahterimakan oleh pemerintah pusat ke Dinas Pariwisata Sumatera Selatan.

“Pembangunannya kan menggunakan dana APBN,” lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan saat itu, Alex Noerdin telah meresmikan galeri dan bangunan lainnya hasil revitalisasi situs selama 2 tahun, dari oktober 2016 sampai juni 2018 pada Selasa 26 Juni 2018. Bahkan pada acara peresmian itu, Alex Noerdin mengatakan galeri dan perlengkapan Bukit Seguntang bisa dinikmati sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.
Setelah diresmikan 7 bulan lalu, situs Arkeologi Bukit Seguntang belum dibuka untuk umum. Tempo/Ahmad Supardi
Pembangunan itu menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel saat itu, Irene Camelyn Sinaga membutuhkan dana sebesar 15 M, menggunakan uang APBN. Khusus tahun 2018, dibantu dana APBN sebanyak 1 M dan APBD sebanyak 1,3 M, total 2,3 M.

“Isi galeri yang masih disiapkan itu dari replika penemuan-penemuan di Bukit Seguntang,” kata Aufa. Disebutkan pula, bahwa rencananya, dalam galeri akan diisi oleh replika arca, prasasti, stupa dan benda kuno lainnya yang dulu ditemukan di Bukit Seguntang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Memang dulu kala, di daerah Bukit Seguntang ini ditemukan fragmen Arca Bodhisattwa batu, pada arca ini kepalanya digambarkan dengan rambut yang tersisir rapi dengan ikatan pita berhias kuntum bunga. Di bukit ini juga ditemukan fragmen prasasti, reruntuhan stupa berbahan batu pasir dan bata, Arca Kuwera yang bergelar bendahara para dewa itu, juga Arca Budha Wairocana yang merupakan budha yang sering disebut tubuh yang terberkati.

Tak hanya itu, di bukit kecil seluas 16 hektar, setinggi 29-30 meter dari permukaan laut, itu ada penampilan baru pada makam-makam raja Melayu dan juga dari Kerajaan Sriwijaya. Yakni Raja Segentar Alam, Putri Kembang Dadar, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, Putri Rambur Selako, Pangeran Radja Batu Api, dan Panglima Tuan Junjungan. Kalau dulu, dipagar dengan dinding kayu beratap seng, serta berkelambu, sekarang kuburan itu terbuka, namun tetap menggunakan kanopi. Tampilan baru lainnya yakni adanya kolam di puncak bukit.
Setelah diresmikan 7 bulan lalu, situs Arkeologi Bukit Seguntang belum dibuka untuk umum. Tempo/Ahmad Supardi
Pemugaran itu penting, kata Aufa, sebab Bukit Seguntang menjadi saksi dan juga menyimpan data saat-saat masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya berdasarkan temuan masa Hindu Budha, juga catatan dari Kitab Sulalatus Salatin. Disebutkan bahwa di Bukit Seguntang inilah asal muasalnya keturunan Melayu yang menyebar sampai ke Singapura hingga Malaysia.

Namun peresmian hasil revitalisasi Situs Arkeolog Bukit Seguntang itu tak disambut antusias arkeolog Sumatera Selatan. Alasannya saat pemugaran, pemerintah tidak memperhatikan Undang-undang Cagar Budaya nomor 11 tahun 2010. Dia memprotes adanya kolam di puncak bukit, batu-batu replika yang dibuat dari semen.

“Seharusnya pembangunan itu bisa dipertanggungjawabkan secara akademis, teknis dan administratif,” kata Arkeolog asal Sumatera Selatan Retno Purwati.

Dia juga mengatakan saat pembangunan tidak ada koordinasi dengan tim ahli, baik dari tim arkeologi maupun sejarawan.“Situs Arkeolog Bukit Seguntang sudah dirusak tahun 1990an, ditambah bangunan baru itu,” tuturnya.

Baca juga: Wisata Sumatera Selatan, Apa Fungsi Kapal Wisata Belantara?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

1 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

4 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

9 hari lalu

Pura Luhur Uluwatu, Bali. shutterstock.com
10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.


Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

9 hari lalu

Bhikhu berdoa bersama saat perayaan hari raya Magha Puja 2024 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 8 Maret 2024. Hari raya Magha Puja diperingati setiap bulan purnama di bulan ketiga kalender Buddha untuk mengenang Sang Buddha saat membabarkan Dharma pentingnya umat menghindari perbuatan jahat, menambah kebajikan, kesucian hati dan pikiran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.


Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

10 hari lalu

Ketua Umum KONI Sumatera Selatan periode 2020-2023 Hendri Zainuddin memasuki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Selasa 16 April 2024. Kejati Sumatera Selatan menahan Hendri Zainudin setelah ditetapkan sebagai tersangka pada September 2023 terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pencairan deposito dan dana hibah Pemerintah Provinsi Sumsel serta pengadaan barang yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021.   ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

11 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

14 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.


Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

14 hari lalu

Suasana wisata Monumen Nasional (Monas) pada Lebaran hari kedua, Jakarta, Kamis, 11 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.