TEMPO.CO, Jakarta - Situs bersejarah Machu Picchu membuka jalur pariwisata terakses bagi penyandang disabilitas. Situs sejarah yang berusia lebih dari 600 tahun ini membuka jalur dan paket turing khusus bagi pengguna kursi roda.
Baca: Penyandang Disabilitas Coba Fasilitas MRT, Berikut Catatannya
Paket pariwisata tersebut ini dibuka sejak 6 bulan lalu oleh dua sahabat asal Chili yang menempuh pendidikan di U.S Barkeley. Mereka adalah Alvaro Silberstein, seorang pengguna kursi roda dan Camilo Navarro, sebagai penyintasnya.
Kedua sahabat ini awalnya mencari pendanaan melalui mekanisme crowd funding untuk pembelian tiket dan kursi roda modifikasi buat Alvaro Silverstein. Mereka mengunggah kisah perjalanan menaklukan situs Pentagonia di Paine National Park, Machu Picchu. Kisah mereka menginspirasi banyak pendonor dan akhirnya berhasil menjadi program berkelanjutan.
Pengunjung mengamati pelangi yang menghiasi benteng Inca Machu Picchu di Cusco, Peru, 2 Desember 2014. REUTERS/Enrique Castro-Mendivil
"Sejak dibuka sekitar 1983, belum ada satu pun perusahaan yang mau menyediakan jalur dan aksesibilitas bagi pengunjung dengan disabilitas. Sebab itu kami mencoba menyediakan akses ini," ujar Canavaro seperti dikutip dari situs CNN Internasional, Kamis 31 Januari 2019.
Baca juga: Uber Sediakan Armada Khusus untuk Penumpang Kursi Roda
Bermodal ilmu bisnis dari U.S Barkeley, kedua sahabat ini mulai membuka jalur wisatawan pengguna kursi roda dari Amerika Latin, seperti Chili, Meksiko, dan Peru. Mereka kemudian memberi nama program wisata terakses ini Wheel The World. Selain memberikan pilihan jalur kunjungan yang terakses bagi pengunjung berkursi roda, Wheel The World juga menyediakan akses kursi roda di situs pariwisata tersebut.