Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berburu Sarapan dan Oleh-oleh di Queen Victoria Market Melbourne

Reporter

image-gnews
Tampilan depan dari Queen Victoria Market di Melbourne, Australia. (shutterstock.com)
Tampilan depan dari Queen Victoria Market di Melbourne, Australia. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih cukup pagi, tapi orang-orang mulai memenuhi Queen Victoria Market, Melbourne. Pasar jadul yang menjadi salah satu ikon dari ibukota negara bagian Victoria ini. Deretan kursi-kursi di kafe pun sudah dipenuhi orang, aroma kopi dan menu sarapan pun tercium. 

Saya mulai menyusuri pasar jadul ini dari bagian depan. Gedung utama berwarna krem dengan ciri berupa gambar binatang di bagian atasnya serta ada tulisan jelas nama pasar ini. Ciri tiga hewan itu sudah saya lihat dari kejauhan sebelumnya, jadi begitu pagi ini bisa mampir, rasa senang bukan kepalang.

Menyisir bagian depan dari bangunan yang berada di Queen Street hingga akhirnya ke bagian ujung jalan, dan terlihat lah area food court yang menyebar aroma sedap. Memang asyiknya sebelum masuk ke dalam menyusuri bagian luar karena pasar tersebar di beberapa jalan.

Salah satu menu yang ditawarkan di food court Queen Victoria Market, Melbourne, Australia (shutter stock.com)

Selain di dua sisi Queen Street, ada bagian juga yang menghadap Therry Street, Elizabeth Street, Victoria Street dan Peel Street. Nah, food court berada di ujung Queen Street dan sebagian menghadap Victoria Street. Sedangkan deretan kafe bisa ditemukan di Elizabeth Street. Walhasil memasuki pasar yang dibuka pertama kali 28 Maret 1878, wisatawan bisa masuk dari berbagai sisi. Untuk wisatawan bahkan tersedia tur khusus mengenal sejarah pasar ini, tur berlangsung selama dua jam.

Pasar memang menjajakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Tak hanya sayuran, aneka daging dan ikan, tapi juga yang menjual roti dan kue-kue, aneka minuman dari bir hingga wine, bahkan ada juga toko khusus untuk suvenir, perlengkapan berkebun, hingga pakaian. 

Salah satu sisi dari Queen Victoria Market Melbourne. (shutterstock.com)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasanya tak puas untuk pagi yang singkat sembari mencari secangkir kopi di pasar ini. Tentunya, harus kembali untuk menjelajah sisi lainnya. Pagi yang lain, saya diturunkan di Peel Street. Bukan berupa bangunan seperti bagian utama, tapi lebih bedeng-bedeng yang mengingatkan saya pada pasar di tanah air.

Begitu turun, aneka oleh-oleh sudah terlihat. Ada wine, cokelat, segala jenis permen dan camilan. Masuk ke bagian dalam, lama-lama tak terlihat arah mana yang dituju. Dari buah-buahan, sayuran kemudian juga aneka kaos dengan label Melbourne dan Australia pun bertebaran. Sejumlah produk kulit pun terlihat. Dibikin bingung karena barang yang dijajakan cukup banyak dan beragam.

Baca Juga: 

5 Pantai di Sydney yang Diburu untuk Liburan

Bus Sydney Berhias Wonderful Indonesia, Penumpang Terpesona

Meski bangunan tambahan dari bangunan utama, pasar yang berada di pusat kota Melbourne ini terlihat rapih dan bersih. Buka umumnya pukul 06.00 waktu setempat, rata-rata tutup pada pukul 14.00. Hanya pada musim tertentu tutup lebih sore, bisa sampai pukul 17.00. Hanya setiap Senin, pasar tutup.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

5 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam wawancara dengan wartawan di halaman kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sumber: Istimewa
Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.


Cerita WNI Terkesima Menonton Aurora Australis dari Australia

6 hari lalu

Aurora Australis di Pantai Altona, Victoria, Australia pada 11 Mei 2024/Nurul Mahmudah
Cerita WNI Terkesima Menonton Aurora Australis dari Australia

Seorang WNI, menceritakan pengalamannya bisa menikmati fenomena alam Aurora Australis, di negara bagian Victoria, Australia.


Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

8 hari lalu

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) berikan sertifikasi halal kepada pelaku usaha di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

15 hari lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

15 hari lalu

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam. Foto: Tripadvisor
Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.


Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

16 hari lalu

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa (dua dari kiri) memberikan sambutan saat konferensi pers penyelenggaraan Solo Great Sale 2024 di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.


Iuran Wisata untuk Siapa

19 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

19 hari lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

21 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.


Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

21 hari lalu

Maulwi Saelan. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.