4. Kaohsiung: Penghargaan terhadap arsitekturBersepeda di Kaohsiung(cnngo.com)
Jika Anda penggemar arsitektur, pergilah ke Kaohsiung. Bangunan-bangunan di Kaohsiung umumnya lebih luas, terbuka dan banyak mendapat sentuhan seni arsitektur. Kaohsiung Main Public Library, yang memiliki atrium gantung terbesar di dunia, mendapat pujian dari para pencinta buku di seluruh Taiwan untuk desainnya yang menakjubkan.
Sementara National Kaohsiung Center for the Arts yang dirancang oleh perusahaan Belanda, Mecanoo, merupakan lokasi seni terbesar di dunia. Pusat seni yang baru dibuka tersebut memiliki 9.194 organ pipa, menjadikannya yang terbesar di Asia.
Tidak jauh dari pusat seni Kaohsiung, Anda akan menemukan Just Sleep Koahsiung Zhongzheng Hotel yang menyediakan kamar-kamar bersih, modern, dan nyaman dengan harga terjangkau.
5. Hualien: Destinasi ini memungkinkan Anda mendapat semuanya
Hualien sangat beruntung memiliki budaya yang kaya dan pemandangan alam yang indah. Pegunungan dan laut bertemu di garis pantai sepanjang 124 km, memberi akses ke puncak tertinggi Taiwan.
Pantai Qixingtan di Hualien masih terus berada di daftar pantai terbaik Taiwan. Bagi wisatawan yang suka bertualang, Ngarai Taroko, yang disebut LA Times sebagai Yosemite versi Taiwan, adalah tempat bagus untuk dijelajahi. Ngarai ini juga merupakan rumah bagi suku asli Truku, menjadikan kunjungan ke Desa Dageeli memberi pengalaman budaya dan makanan ala Truku. Lokasi ini pun hanya satu jam perjalanan dari Pantai Qixingtan dan Ngarai Taroko.
Hotel Bayview yang tidak jauh dari Pantai Qixingtan menawarkan pemandangan Pasifik yang menakjubkan. Sementara itu, setelah menjelajahi Ngarai Taroko, Anda dapat memanjakan diri di penginapan mewah Silks Place Taroko Hotel yang terletak di jantung kawasan ngarai.
6. Taitung: Benteng budaya suku asli di Taiwan
Wisata budaya suku asli di Taiwan berbeda dengan negara lain. Di Taiwan, Anda tidak memerlukan izin untuk melakukan perjalanan ke daerah adat, dan dapat bersentuhan dengan budaya asli secara langsung.
Di Taiwan, Anda dapat melakukan ini di Taitung, destinasi yang semakin menarik bagi para wisatawan yang ingin menyelami kehidupan masyarakat adat. Terletak di sisi pulau yang menghadap ke Pasifik, Taitung adalah rumah bagi beberapa suku asli, banyak di antara mereka mempertahankan tradisi dan hubungan dengan alam karena lokasi yang relatif terpencil.
Salah satunya adalah musik vokal polifonik suku Bunun, yang disebut Pasibutbut’ Dalam sebuah doa panen ke alam, Pasibutbut dinyanyikan oleh sekelompok orang Bunun yang berdiri dalam lingkaran. Mereka bernyanyi tanpa partitur dan konduktor. Keselarasan nada dicapai dari rasa saling pengertian yang diperoleh melalui praktik dan ikatan pribadi.
Selain tradisi musiknya, budaya Bunun menawarkan akses pengunjung melalui banyak festival.
Jika Anda mencari tempat terdekat untuk menginap, Anda dapat mencoba The Taitung Chii Lih Resort, yang juga dekat Luye Terrace, lokasi festival balon panas Taitung yang diadakan setiap musim panas.