TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menggelar kegiatan Pekan Batik Nusantara 2018 pada 20-24 Oktober mendatang. Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengatakan tujuan penyelenggaraan perhelatan itu adalah mempromosikan batik ke mancanegara.
“Selain itu juga untuk meningkatkan pemasaran batik secara global sekaligus memperingati Hari Batik kesembilan,” katanya di Pekalongan, Jumat, 28 September 2018. Dia menuturkan acara rencananya dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri menteri perdagangan, swasta, dan masyarakat pecinta batik.
Pekan Batik Nusantara 2018 juga didukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan kementerian-kementerian terkait. Saelany berharap pemerintah kabupaten/kota, badan usaha milik negara dan daerah, swasta, perguruan tinggi, komunitas media sosial, produsen batik di Indonesia, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta penggemar batik mendukung event tersebut. Ia berujar, dalam acara nanti juga akan dipromosikan dan dipublikasikan batik peranakan.
Sejauh ini, panitia sudah merancang berbagai kegiatan untuk meramaikan Pekan Batik Nusantara. Beberapa mata acara yang sudah disiapkan antara lain pameran nasional, pameran rumah kreatif batik Pekalongan, dan pameran foto satu dasawarsa pekan batik.
Selain itu, ada wisata kuliner Nusantara, gala dinner, lomba rancang busana motif batik peranakan, workshop pengembangan motif batik peranakan, serta simposium rembug batik nasional.
Acara lainnya adalah pernyataan eksistensi batik peranakan, forum bisnis batik, batik karnaval, Instagram batik selfie contest, dan lomba desain seragam motif batik peranakan.
ANTARA