TEMPO.CO, Jakarta - Film The Nun yang menampilkan tokoh hantu suster Valak telah beredar di bioskop-bioskop Indonesia. Biarawati bermata tajam yang sempat membikin geger penonton The Conjuring 2 ini mulai rilis pada 7 September.
Menyambut euforia penayangan film gubahan Corin Hardy itu, salah satu penyelenggara event di Ibu Kota, Provaliant, memasang boks untuk berfoto. Tentu saja temanya adalah Valak. Boks ini bisa dijumpai di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. "Dihadirkan untuk promosi film The Nun," ujar kru Provaliant, Farel, saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Kamis, 6 September 2018.
Boks foto itu berbentuk sebuah ruangan selebar 1 x 2 meter. Penampakannya dari luar tampak seperti citraan kastil mini. Empat sisi dindingnya berwarna hitam dengan pintu lengkung bergaya Eropa di salah satu sisinya. Pada dua sisi pintu itu dipasang lampu kedip yang menambah kesan angker.
Beberapa pengunjung penasaran. Mereka mendekat dan menanyakan aturan main berfoto di boks horor itu. Farel menjelaskan, pengunjung cukup mendaftarkan diri, menulis nama lengkap, alamat email, dan mencantumkan nomor telepon mereka sebelum berfoto. "Gratis, tidak dipungut biaya," kata dia.
Saat pengunjung masuk, Farel akan mengikuti. Beberapa detik kemudian terdengar erangan hantu Valak diikuti teriakan nyaring pengunjung.
Tempo sempat menjajal sensasi berfoto di kastil Valak itu. Di dalam ruangan, hanya ada satu sisi yang muat diisi tak lebih dari 3 orang. Maka, untuk berfoto, pengunjung tak bisa ramai-ramai. Artinya, 1 orang untuk 1 kali foto.
Di ujung ruangan itu terdapat sebuah layar lebar. Layar itu seperti cermin yang memantulkan bayangan pengunjung. Pada layar, terdapat garis oval seperti wajah dengan dua titik mata di dalamnya. Pengunjung harus menyesuaikan arah kepala pada garis oval di layar tersebut. Pada lantai di ruangan itu, terdapat tanda berupa garis putih. Di sinilah posisi berdiri pengunjung yang tepat.
Bila sudah siap, Farel, si petugas, akan memencet tombol dari alat yang dibawanya. "Raaawwrr...." suara hantu Valak menggelegar. Mukanya lebar, sekonyong-konyong memenuhi layar. Namun, tak terlampau membikin kaget.
Setelah selesai, pengunjung akan mendapatkan fotonya yang dikirim oleh petugas melalui surat elektronik (surel). Tak lama menunggu, kira-kira selang 1 menit kelar, foto itu telah masuk di kotak surel. Hasilnya adalah foto digital dengan separuh wajah pengunjung tergantikan oleh rupa Valak. Pengunjung mengantre berfoto di boks The Nun, Mal Kota Kasablanka, Jakarta , Kamis, 6 Seotember 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Arif Afandi, pengunjung asal Surabaya, mengaku tak kaget setelah menjajal, meski reaksi penjajal sebelumnya menunjukkan ketakutan. "Cuma foto separuh setan begitu, biasa saja sih," katanya.
Hal yang sama diungkapkan Angelica Lidwina asal Depok, Jawa Barat. "Enggak serem. Biasa saja. Mungkin karena di dalam ditemani petugasnya. Kalau sendiri ya kaget," ujarnya.
Bila ingin berfoto di boks The Nun, pengunjung dapat menyambangi Mal Kota Kasablanka lantai UG. Gerai berfoto ini mulai buka pukul 10.00 hingga 22.00, mengikuti jam operasional mal.