Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menginap di Siberut, Bisa Belajar 6 Adat Suku Mentawai Ini

image-gnews
Sejumlah Sikerei (dukun asli tradisional Mentawai) berpose sebelum berburu menggunakan panah di hutan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 2 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Sejumlah Sikerei (dukun asli tradisional Mentawai) berpose sebelum berburu menggunakan panah di hutan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 2 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Pulau Siberut di Kepualauan Mentawai, Sumatera Barat menjadi tempat untuk melihat dan menyelami kehidupan tradisional suku Mentawai. Ada beberapa desa wisata yang bisa dikunjungi, diantaranya Muntei, Madobag, Ugai, Butui, Atabai dan Matotonan di Kecamatan Siberut Selatan.

Untuk menuju Siberut Selatan dapat dicapai dengan naik kapal dari Kota Padang. Kapal cepat Mentawai Fast di Pelabuhan Muaro Padang berangkat setiap Selasa dan Kamis. Waktu tempuhnya adalah 3,5 jam ke Dermaga Mailepet, Siberut Selatan.

Dari Dermaga Mailepet ke Desa Muntei bisa menyewa ojek karena jaraknya hanya 1 kilometer. Sedangkan untuk ke desa lainnya harus menyewa perahu pompon atau perahu mesin

Berikut 6 hal yang layak diketahui seputar adat Mentawai.

  1. Bermalam di Uma

Uma adalah sebutan untuk rumah adat Mentawai. Ini juga nama yang diberikan untuk satu kelompok klan di Mentawai. Setiap klan punya satu rumah besar Umauntuk menggelar kegiatan adat, seperti punen atau pesta.

Uma terbuat dari kayu dengan atap daun. Ukurannya luas, memanjang ke belakang dengan branda yang luas pula. Di pintu masuknya terdapat tempat menggantuungkan tengkorak monyet, babi, dan burung hasil perburuan.

Di tengah uma ada tungku perapian terbuat dari batu, disebut Abut Kerei. Fungsinya untuk penerangan di malam hari, tempat memanaskan gajeuma (gendang) pada saat sikerei (dukun dan hali pengobatan) menari adalam acara ritual.

Tungku itu juga tempat memasak hasil buruan, seperti monyet dan rusa. Selain itu juga jadi tempat acara ritual menginjak bara api dalam upacara pengangkatan sikerei baru.

Di dalam uma bagian belakang ada ruang luas yang berdinding, tempat untuk tidur malam hari. Antar kamar tidur dibatasi kelambu. Di ruang paling belakang ada dapur dengan tungku batu untuk ruang masak sehari-hari.

Bermalam di uma bisa menjadi pengalaman yang sangat menarik untuk melihat keseharian kehidupan tradional Mentawai.

  1. SikereiDua pria suku Mentawai yang merupakan bagian dari Sikerei (dukun) saat memanah di Desa Ugai, Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai, (18/04). TEMPO/Ayu Ambong

Sikerei adalah ahli pengobatan dan dukun yang menghubungkan warga dengan roh. Sikerei menjadi tokoh penting di sebuah uma. Dia punya keterampilan mengobati berbagai jenis penyakit dengan ramuan dari tanaman obat.

Dalam pengobatan, Sikerei sering melakukantarian ritual yang merupakan tahap akhir dalam pengobatan. Roh si sakit dihibur dengan tarian dan sesajian agar tidak meninggalkan tubuhnya. Sebab jika jiwa telah meninggalkan tubuh berarti orang tersebut bisa meninggal dunia. Ritual sikerei dilakukan di dalam uma.

  1. Mengolah Sagu

Di kampung tradisional di Siberut para lelaki mengolah pohon sagu di tepi sungai. Sagu adalah makanan pokok suku Mentawai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah diolah, tepung sagu yang masih basah dan keras diparut lagi dengan parutan rotan, lalu dibungkus daun sagu dan dipanggang.Pembuatan makana dari sagu ini dilakukan para para perempuan.

Makanan dari sagu dinamakan kapurut dan menjadi makanan pokok sehari-hari. Kamprut bisa dimakan tanpa lauk, atau dengan rebusan ikan sungai dalam tabung bambu. Bisa juga dimakan dengan ikan rebus.

Sebatang pohon sagu bisa menghidupi satu keluarga selama enam bulan. Di setiap uma selalu punya ternak babi dan ayam yang cukup banyak.

  1. Meramu racun panah

Lelaki di uma gemar berburu. Tengkorak hasil buruan mereka digantung di pintu masuk umsa sebagai hiasan dan kenang-kenangan.

Mereka berburu dengan menggunakan panah dengan anak panah yang diolesi ramuan beracun. Ramuan racun itu dibuat dari tumbuhan di sekitar uma.

Setelah diolesi racun, anak panah dijemur di panas matahari dan disimpan dalam tabung bambu. Racun anak panah ini sangat hebat, sehingga jika menggores tangan saja bisa menyebabkan kematian.Tdak ada binatang yang dapat bertahan lama setelah terkena racun panah itu meskipun hanya ekornya yang terkena.

  1. AlakTogaSeorang perempuan Mentawai dihias kepalanya pada ritual Ogok Utek saat Festival Pesona Mentawai, di pantai Mappadegat, Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 2 Oktober 2017. Ogok Utek merupakan ritual merangkai bunga di kepala bagi perempuan di Mentawai. ANTARA FOTO

Di dalam uma banyak bergantungan kuali-kuali besar yang berjejer rapi itu sebagai hiasan dinding. Ada lebih 30 kuali yang dikoleksi setiap uma. Kuali itu adalah alak toga atau mas kawin dari lelaki untuk keluarga perempuan.

  1. Tato

Tato bagi orang Mentawai tak hanya untuk keindahan tubuh, tetapi juga lambang yang menunjukkan posisi atau derajat dirinya. Ada sekitar 160 motif tato di Siberut.

Setiap orang Mentawai bisa memakai belasan tato di sekujur tubuhnya. Pembuatan tato dilakukan Sipatit, seorang lelaki dan tidak boleh perempuan. Sebelum pembuatan tato harus diadakan ritual punen patiti yang dipimpin oleh seorang sikerei.

Upacara yang dilakukan dengan menyembelih babi atau ayam itu hanya dilakukan pada awal pentatoan pertama. Bahan pewarna tato adalah olahan jelaga bekas asap tungku dapur dicampur air tebu. Sedangkan penusuknya adalah jarum yang diikatkan ke sebatang kayu kecil. Lalu dipukul-pukul dengan kayu kecil lainnya untuk menusukkan ke kulit.

FEBRIANTI (Padang)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

7 hari lalu

Gulungan ombak besar yang indah mencoba menggulung peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

Kepulauan Mentawai dikenal sebagai salah satu tujuan wisata internasional karena ombaknya dianggap salah satu yang terbaik untuk surfing.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Nias dan Mentawai

49 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Nias dan Mentawai

Gelombang tinggi di kisaran 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Nias, Mentawai dan Bengkulu.


Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

23 Februari 2024

Video viral di media sosial menyebut penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, yang dikenal sebagai fenomena sun dog. Instagram
Viral Penampakan 2 Matahari di Mentawai Jelaskan Fenomena Langka Sun Dog

Sun dog juga bisa terlihat seperti ada 7 matahari di langit. Masyarakat di Indonesia beruntung kalau bisa melihat fenomena ini.


Gempa M5,5 Getarkan Nias Selatan sampai Padang, BMKG: Aktivitas Subduksi Lempeng

23 Februari 2024

Peta pusat gempa Nias. Foto : X
Gempa M5,5 Getarkan Nias Selatan sampai Padang, BMKG: Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan masyarakat dicatat BMKG terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat sore 23 Februari 2024


Gempa Guncang Padang dan Mentawai Dirasakan Kuat oleh Warga, Ini Data BMKG

5 Februari 2024

Peta pusat gempa yang mengguncang Padang dan Mentawai pada Senin pagi, 5 Februari 2024. istimewa
Gempa Guncang Padang dan Mentawai Dirasakan Kuat oleh Warga, Ini Data BMKG

Getaran gempa mengguncang daerah Mentawai, Padang, Agam, Padang Pariaman pada Senin pagi, pukul 07.52 WIB.


Gempa M 4,1 Guncang Kepulauan Batu, Dirasakan Warga Mentawai

7 Januari 2024

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M 4,1 Guncang Kepulauan Batu, Dirasakan Warga Mentawai

Gempa tektonik tersebut merupakan gempa dangkal yang terjadi karena aktivitas sesar Mentawai.


Daftar Perairan Berpotensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter 29-30 Desember Ini

29 Desember 2023

Pengendara motor melintas di samping dermaga yang rusak di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Kamis, 6 Juli 2023. Fasilitas dermaga tempat berlabuh kapal nelayan tersebut kondisinya rusak berat akibat diterjang gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Daftar Perairan Berpotensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter 29-30 Desember Ini

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai terhadap potensi gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter pada 29-30 Desember 2023.


7 Daerah dengan Tradisi Kuliner Sagu, Tersebar dari Ujung Timur dan Barat Indonesia

13 November 2023

Salah satu sajian sarapan khas di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, di antaranya di Kepulauan Anambas adalah mi sagu dengan kuah asam pedas. Tempo/Rita Nariswari
7 Daerah dengan Tradisi Kuliner Sagu, Tersebar dari Ujung Timur dan Barat Indonesia

Tradisi kuliner berbahan sagu ditemuan dari Sumatera hingga Papua.


Jokowi Resmikan 4 Proyek Selama Kunjungan ke Sumatera

27 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyerahkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah kepada keluarga penerima manfaat  di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jokowi Resmikan 4 Proyek Selama Kunjungan ke Sumatera

Presiden Jokowi meresmikan 4 proyek selama berkunjung ke Sumatera sejak Rabu lalu.


Bandara Diresmikan, Wisata Surfing di Mentawai Bakal Tambah Ramai

26 Oktober 2023

Surfing. AP Photo/ASP, Kirstin Scholtz
Bandara Diresmikan, Wisata Surfing di Mentawai Bakal Tambah Ramai

Saat meresmikan Bandara Mentawai, Presiden Jokowi berharap pesawat dari luar negeri yang membawa wisatawan surfing bisa mendarat di sini.