Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berdebar Menyeberang ke Pulau Kenawa dengan Perahu Kayu

image-gnews
Seorang penumpang kapal sedang berbincang dengan awak kapal kayu di Pulau Kenawa, Sumbawa Barat, NTB. Tempo/Francisca Christy Rosana
Seorang penumpang kapal sedang berbincang dengan awak kapal kayu di Pulau Kenawa, Sumbawa Barat, NTB. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sumbawa Besar - Mengunjungi pulau tersembunyi tanpa penghuni di Indonesia kedengarannya asyik dan menantang. Bukan saja karena harus bertahan hidup tanpa listrik dan tinggal di tenda tanpa penerangan, tapi juga kudu menempuh pelayaran dengan perahu kayu yang mengocok adrenalin.

Seperti apa perjalanan yang menantang itu? 

Beberapa waktu lalu, pertengahan Januari 2018, Tempo menempuh perjalanan ke Pulau Kenawa di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dari Lombok. Kenawa belum sepopuler pulau-pulau kecil lainnya di NTB, misalnya Gili Trawangan atau Gili Air.

Pulau ini cuma memiliki luas 13 hektare. Di sana nihil penerangan dan kehidupan manusia. Hanya ada padang savana dan bukit. Tempat ini cocok untuk menepi. Biasanya dipakai untuk kemping dan snorkeling.

Namun, untuk menuju tempat itu, pengunjung harus menyusuri laut di perairan Sumbawa dengan kapal kayu. Kapal kayu banyak dijumpai di tepi Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Besar. Perahu-perahu itu mendarat di dermaga penduduk. Jaraknya 500 meter dari lokasi pendaratan kapal feri Lombok-Sumbawa. 

Kapal-kapal kayu ini milik para nelayan di perkampungan Poto Tano. Mereka siap mengantarkan pengunjung yang ingin berkemah ke Kenawa atau tempat lain. Tempo memilih kapal milik Jaharudin alias Jahar untuk menuju Kenawa.

Nama Jahar cukup popular di kampong nelayan itu. Sebelumnya dia pernah mengantarkan selebritas Nadine Chandrawinata untuk syuting di Kenawa beberapa tahun silam.Sejumlah turis asing hiking menuju Pulau Kenawa setelah berlayar melalui perairan Sumbawa Barat, NTB. Tempo/Francisca Christy Rosana

Kapal milik Jahar seperti kapal kayu nelayan lainnya. Ada dua cadik di sisi kanan dan kiri seperti sayap. Kata Jahar, cadik ini berfungsi sebagai penyeimbang supaya kapal tak oleng terkena angin. Maklum, angin di laut lepas kadang kala tak terkira kencangnya.

Di lambung kapal terdapat tempat duduk kayu di maisng-masing sisi. Tempat duduk itu berhadap-hadapan itu bisa muat 6-7 orang. Namun harus diisi seimbang kanan dan kirinya.

Jahar menyalakan mesin kapal bila penumpangnya sudah duduk tenang. Dua penumpang yang pergi bersama Tempo kala itu, Desi Margaretta dan Desty Rama, tampak pucat. Mereka mengaku belum pernah merasakan naik kapal kayu melintasi perairan laut lepas sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Aman kan, Pak?” kata mereka kepada Jahar. Kata Jahar, selama cuaca mendukung untuk berlayar, kapal akan aman melaju di perairan.

 Ia juga menyediakan pelampung yang tersedia di dekat tempat duduk. Jumlah pelampung itu cukup banyak. Kira-kira lebih dari delapan. Tentunya melebihi jumlah kapasitas penumpang.

Lalu kapal kami melaju pelahan. Dengan satu mesin, deru suaranya cukup memekakan telinga. Badan kapal berjalan bergelombang, naik dan turun megikuti gelombang laut. Byar..byar… Suara cadik keras menabrak ombak. Percikan airnya menampar wajah.

Kapal itu tak berdinding. Kami bisa menyaksikan pemandangan sekeliling 360 derajat. Tangan kami juga bisa menyentuh laut. Cukup dijulurkan dan badan merunduk sedikit.

Di tengah laut, kapal berhenti. Mesin mati. Ini karena baling-balingnya tersangkut plastik. Kapal milik Jahar bergoyang tak henti diterpa angin. Dua penumpang lainnya khawatir. Namun kata Jahar ini hal yang biasa.Pemandangan dari puncak bukit Pulau Kenawa, NTB. Tempo/Francisca Christy Rosana

Kalau mesin mati, penumpang cukup duduk tenang dan tak boleh melakukan gerakan yang membuat kendaraan mereka miring. Setelah mesin menyala, kapal berjalan normal. 

Makin ke tengah laut, warna air makin biru tua. Gelombang pun makin tinggi dan percikan air makin banyak masuk ke badan kapal. Tas penumpang tak ayal basah. Jadi, sebaiknya tas terlebih dulu dibalut rain cover supaya isinya tak ikut kuyup.

Perjalanan menyusuri laut lepas menuju pulau tak berpenghuni itu berlangsung 45 menit. Pengalaman ini mahal harganya. Butuh keberanian dan kepercayaan terhadap nakhoda agar pelayaran berlangsung mulus. Dan, tentu saja butuh berendah hati pada alam.

Kami segera turun, membuka tenda untuk menginap, dan siap menjelajahi pulau hening ini. Petualangan berikutnya telah menunggu…

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Pengemudi perahu wisata, Darno (75), saat bekerja di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan.
Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak


Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

17 hari lalu

Rancangan Pulau Esports di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (True Gamers)
Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

37 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

44 hari lalu

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa. Foto: Canva
Daftar Pulau di Indonesia dengan Penduduk Terbanyak

Berikut daftar pulau di Indonesia dengan penduduk terbanyak. Paling padat adalah di Pulau Jawa dengan total penduduk mencapai 154,2 juta jiwa.


Dinas Lingkungan Hidup DKI Sulap Botol Bekas Jadi Perahu

51 hari lalu

Inovasi perahu dari botol plastik yang digagas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Dok. Humas DLH DKI Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Sulap Botol Bekas Jadi Perahu

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menciptakan inovasi perahu dari sampah botol bekas.


Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

18 Februari 2024

Sebuah kapal perang Tiongkok mengikuti latihan militer di lepas pantai Tiongkok dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, di seberang Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan, Tiongkok, 11 April 2023. REUTERS/Thomas Peter
Beijing Protes 2 Warga Cina Tewas di Area Pantai Taiwan

Taiwan membela tindakan penjaga pantainya setelah empat warga negara Cina dalam sebuah perahu karet, berlayar hampir mendekati garis pantai Taiwan


Destinasi Liburan Pantai Termahal di Dunia Ada di Amerika Serikat, Kalahkan Prancis dan Italia

4 Februari 2024

Suasana di Pulau Nantucket, Amerika Serikat (Pixabay)
Destinasi Liburan Pantai Termahal di Dunia Ada di Amerika Serikat, Kalahkan Prancis dan Italia

Selain pantainya yang menakjubkan, pulau ini juga merupakan rumah bagi beberapa museum menarik.


25 Pulau Terbaik di Dunia untuk Liburan 2024, Bali Termasuk

4 Februari 2024

Daftar pulau terbaik di dunia 2024, di antaranya Bali, Hawaii, Madagaskar, Phuket di Thailand, Palawan di Filipina, hingga Santorini di Yunani. Foto: Canva
25 Pulau Terbaik di Dunia untuk Liburan 2024, Bali Termasuk

Daftar pulau terbaik di dunia 2024, di antaranya Bali, Hawaii, Madagaskar, Phuket di Thailand, Palawan di Filipina, hingga Santorini di Yunani.


Di Pulau Secantik Hawaii Ini, Hanya 400 Wisatawan yang Diizinkan Menginap

28 Januari 2024

Lord Howe Island Australia (Pixabay)
Di Pulau Secantik Hawaii Ini, Hanya 400 Wisatawan yang Diizinkan Menginap

Pembatasan pengunjung Pulau Lord Howe dibuat untuk melindungi satwa penghuni pulau tersebut.


Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Nelayan Tenggelam di Perairan Muara Kalibaru

27 Januari 2024

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Nelayan Tenggelam di Perairan Muara Kalibaru

Tim SAR Gabungan menemukan jasad seorang nelayan yang sempat hilang di kawasan Muara Kalibaru, Jakarta Utara.