TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI mulai menjual tiket kereta api tambahan untuk mudik Lebaran pada hari ini, Senin, 16 April 2018. Kereta api tambahan disediakan lantaran tingginya permintaan terhadap penggunaan kereta api untuk aktivitas mudik.
Ada sekitar enam kereta api tambahan yang disediakan oleh KAI. Kereta api tersebut membawa penumpang melintasi jalur Ibu Kota Jakarta hingga Surabaya. Tiket kereta api itu disediakan untuk KA Gajayana Lebaran, KA Sembrani Lebaran, KA Sancaka Lebaran, KA Pasundan Lebaran, KA Matarmaja Lebaran, dan KA Kertajaya Lebaran.
Selama ini, kereta api memang menjadi salah satu transportasi favorit para pemudik lantaran waktu tempuhnya tak terlalu lama. Dan harga tiket kereta api itu cukup terjangkau.
Selain itu, jalur kereta api melintasi daerah-daerah wisata yang cukup seru untuk disinggahi barang sebentar. Bila mudik menggunakan kereta api, Anda bisa memilih persinggahan di beberapa daerah wisata yang masuk jalur lintasan KAI, yang dihimpun oleh Tempo.
1. Cirebon
Cirebon alias Kota Udang merupakan pemberhentian pertama bila Anda menempuh perjalanan menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Kutoarjo, Yogyakarta, atau Surabaya. Anda bisa menjajal singgah sehari di Cirebon sebelum melanjutkan perjalanan ke kota tujuan.
Di sekitar Stasiun Cirebon, terdapat sejumlah tempat wisata yang dapat dikunjungi dengan akses yang cukup mudah, khususnya wisata keraton. Ada Keraton Kasepuhan yang hanya berjarak 1,8 kilometer dari Stasiun Kotabaru Cirebon. Anda juga dapat menyinggahi Keraton Kanoman yang berlokasi tepat di belakang Pasar Kanoman serta Keraton Kacirebonan yang lokasinya bersebelahan dengan dua keraton sebelumnya.
2. Purwokerto
Atau barangkali anda ingin singgah di Purwokerto? Di sini anda bisa menikmati wisata alam. Tipografi alias bentang wilayahnya yang berupa pegunungan dan dataran tinggi membuat kota ini kaya akan panorama.
Salah satu objek wisata yang terkenal tentu saja adalah Baturaden. Baturaden berlokasi 14 kilometer dari Stasiun Purwokerto. Bisa ditempuh dengan waktu 20 menit berkendara. Baturaden menyajikan wisata alam air terjun dan lanskap kaki Gunung Slamet dengan udara sejuk.
Selain menikmati wisata alam, pilihan lain adalah berkembara lidah alias wisata kuliner. Kuliner yang terkenal adalah getuk goreng dan tempe kemul.
3. Yogyakarta
Yogyakarta, ah, apa lagikah yag bisa diceritakan dari kota yang kata orang terbuat dari kenangan ini? Tapi tak ada salahnya mengingat bahwa di sini paket wisata sangat lengkap: wisata alam, belanja, budaya, dan kuliner. Bila hanya sejenak singgah di Yogyakarta, Anda bisa memilih wisata di pusat kota. Di sana, wisatawan bisa menikmati belanja, belajar budaya, dan kuliner.
Aktivitas belanja bisa dilakukan di Pasar Bringharjo atau Maliboro yang letaknya tepat di samping Stasiun Yogyakarta. Di sana Anda bisa membeli batik dan kerajinan tangan dengan harga yang cukup murah.
Adapun wisata budaya bisa dilakukan di Keraton Yogyakarta yang berlokasi tepat di samping Pasar Malioboro. Sedangkan kuliner, wisatawan bisa mencicipi beragam menu lokal. Misalnya wedang ronde, kopi jos, wedang uwoh, nasi kucing atau angkringan, gudeg, dan bakpia.
4. Solo
Kota ini bisa saja disebut saudara kembar Yogyakarta, karena karakternya yang mirip. Ada wiasata budaya, sejarah, alam, dan kuliner yang tak habis dieksplorasi.
Khusus untuk kuliner, ini adalah kota --kata orang Jwa-- untuk keplek ilat. Alias memanjakan lidah. Maklum, Solo menyediakan beragam kuliner khas sepanjang hari. Saat malam hari, cobalah nasi liwet di aera Keprabon Kulon, dekat Keraton Surakarta. Sedangkan saat siang,tersedia mulai dari tengkleng, tahu kupat, sate kere, dan sebagainya.
Jika ingin belanja, salah satu tempat favorit bagi pelancong adalah belanja batik dengan harga grosir di Pasar Klewer atau belajar sejarah Solo di Keraton Surakarta.
5. Madiun
Madiun kerap terlewat sebagai kota wisata. Padahal kota di ujung barat Jawa Timur ini memiliki potensi wisata, khususnya wisata kuliner, yang menarik untuk dieksplorasi.
Madiun terkenal dengan julukannya sebagai kota pecel. Di kota itu, Anda dapat menjumpai penjaja pecel yang tersebar di jalan-jalan. Pecel Madiun terasa spesial karena disajikan dengan cara dipincuk atau dialasi daun pisang. Selain menjajal rasa pecel otentik, Anda dapat membeli sambal pecelnya yang khas.
Artikel lain: Ragam Makanan Klangenan di Jakarta Food Fashion Festival