Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baden Powell, Inspirasi Kepanduan Mangkunegara VII dan Bung Tomo

Reporter

image-gnews
Baden Powell. searcharchives.vancouver.ca
Baden Powell. searcharchives.vancouver.ca
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini disebut Hari Baden Powell ang amat dikenal olah komunitas kepanduan dunia. Disebut demikian karena Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857.

Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, Susi Yuliati mengatakan Baden Powell mengajarkan kita untuk hidup dalam nilai-nilai kebaikan. Ia juga mengajarkan agar pandu menjadi orang yang selalu berwawasan luas, berpikiran positif dan hidup dengan bahagia.

Baden Powell, kata Susi,  mengharapkan setiap orang merasakan hidup bahagia dan merasakan hidupnya tidak sia-sia, seperti dirinya yang wafat di usia 84 tahun di Kenya.

Inspirasi kepanduan Baden Powell itu melintasi benua-benua, hingga sampai pula ke Indonesia. Di sini gerakan kepanduan disebut Pramuka dan mempunyai sejarah panjang yang berkelindan dengan semangat kebangsaan.

Diantara lintasan sejarah tersebut, berikut dua diantaranya, yang menarik disimak.

  1. Kepanduan di Keraton Mangkunegara

Keraton ini pernah merintis berdirinya kepanduan dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO), yang bercorak Jawa dan digarap secara mandiri pada 1916.

Heri Priyatmoko, alumnus pascasarjana sejarah FIB, UGM,  dalam sebuah opininya di Koran Tempo (2014) mengungkapkan kepanduan itu didirkan oleh Mangkunegara VII. Data mengenai hal itu teurngkap di bundelan arsip lokal yang terismpan di Perpustakaan Reksopustoko Mangkunegaran.

Gerakan kepanduan ini digalang untuk menolak pemerintah kolonial Belanda yang hendak membumikan Persatuan Pandu Hindia Belanda atau Nederlans Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) di tanah jajahan. Sebab syarat dari kebijakan ini adalah anggota NIPV kudu setia dan patuh kepada Ratu Belanda.

Menurut Mangkunegara VII kepanduan merupakan cara jitu membangun "negara" yang kokoh dan mentalitas manusia yang bagus. Kegiatan dalam kepanduan akan meningkatkan budi pekerti, jasmani, rohani, dan aneka rupa kepandaian.

Mangkunagara bercita-cita JPO bisa berfaedah bagi penduduk. Maka JPO ikut diterjunkan dalam gerakan literasi membasmi buta sastra. Mereka juga ikut membangun sekolahan di pedesaan. Orng-rang desa dibekali bermacam keterampilan sederhana sesuai kebutuhan lingkungannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu jumlah anggota JPO membengkak dan sukses menyelipkan misi nasionalisma.

  1. Semangat Kepanduan Bung TomoHari Pahlawan: Misteri Foto Legendaris Bung Tomo

Aktivitasnya di kepanduan bermula saat Sutomo berusia 12 tahun. Notosudarmo, kakek dari ayahnya, yang mendorongnya dia masuk Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). "Peristiwa ini menjadi salah satu langkah terpenting pada awal masa kehidupannya," kata William H. Frederick dalam bukunya, Pandangan dan Gejolak: Masyarakat Kota dan Lahirnya Revolusi Indonesia.

KBI merupakan organisasi kepanduan berasaskan kebangsaan yang terbentuk pada 1930 oleh dr Moewardi, alumnus School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau Sekolah Kedokteran Hindia Belanda. Pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, Moewardi yang menjadi utusan Jong Java ikut mengikrarkan Sumpah Pemuda.

KBI adalah fusi tiga organisasi kepanduan: Pandu Kebangsaan, Nationale Islamietische Padvinderij, dan Pandu Pemuda Sumatera.

Sutomo lulus dari sekolah dasar negeri di dekat rumahnya di Kampung Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Dia masuk sekolah menengah tapi tidak lulus karena tidak ada biaya. Lalu Bung Tomo mengambil kursus korespondensi tingkat sekolah menengah atas dari Belanda dan menyelesaikan seluruh kursus tersebut.

Menurut Frederick, Sutomo mengisi waktu luang selain kegiatan pramuka dengan berjualan koran dan mengambil cucian tetangga.  Sutomo mengikuti semua ujian di lingkungan kepanduan dan mendapat banyak lencana pada seragam pandunya.

Pada usia 16 tahun, ia mendapat penghargaan Pandu Garuda (Elang) dari KBI. "Hanya ada dua orang Indonesia yang mampu mencapai tingkat ini sebelum masa pendudukan Jepang," kata Frederick.

Dalam buku Frederick, Bung Tomo mengakui peran penting kepanduan yang telah membentuk karakternya. "Kepanduan tak hanya memperkuat wawasan kebangsaan saya, juga mengajari keahlian praktis dan menjadi dasar kehidupan masa depan," tulisnya.

Artikel lain: Ini Tiga Spot Selancar Favorit di Sumatera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Alasan Seragam Pramuka Berwarna Coklat

14 Agustus 2023

Olivia Zalianty mengenakan seragam Pramuka saat Ulang Tahun Pramuka. (Dokumentasi milik Olivia Zalianty)
9 Alasan Seragam Pramuka Berwarna Coklat

Seragam pramuka Indonesia identik dengan warna coklat, ini sederet alasannya


Riwayat Hidup Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia

13 Agustus 2021

Baden Powell. theguardian.com
Riwayat Hidup Baden Powell, Bapak Pramuka Sedunia

Baden Powell dikenal sebagai Bapak Pramuka Sedunia, Berikut ini riwayat hidup Baden Powell.


8 Patung Diturunkan Selama Kampanye Anti-Rasialisme di Dunia

11 Juni 2020

Grafiti terlihat pada patung Raja Belgia Leopold II di dekat Istana Kerajaan Brussels, Belgia 10 Juni 2020. REUTERS/Francois Lenoir
8 Patung Diturunkan Selama Kampanye Anti-Rasialisme di Dunia

Berbagai patung, yang dianggap memiliki keterkaitan dengan rasialisme dan perbudakan, diturunkan di berbagai penjuru dunia paska kasus George Floyd


Kampanye Anti-Rasialisme, Inggris Pindahkan Patung Pendiri Pramuk

11 Juni 2020

Logo Boy Scouts atau Pramuka AS.
Kampanye Anti-Rasialisme, Inggris Pindahkan Patung Pendiri Pramuk

Pendiri Pramuka, Robert Baden-Powell, dianggap pemerintah Inggris memiliki keterkaitan dengan pandangan-pandangan rasisme dan fasisme


Hari Pramuka: Tilik Kisah Warisan Baden Powell untuk Para Lelaki

14 Agustus 2018

Baden Powell. theguardian.com
Hari Pramuka: Tilik Kisah Warisan Baden Powell untuk Para Lelaki

Di hari Pramuka seperti sekarang ini, Siapa tak ingat Bapak Pramuka Sedunia, Robert Baden Powell? Sosok yang pertamakali mengajar para lelaki berkemah


Kisah Kemah Pertama Baden Powell Bersama Remaja

23 Februari 2018

Baden Powell. searcharchives.vancouver.ca
Kisah Kemah Pertama Baden Powell Bersama Remaja

Peserta perkemahan membentuk lingkaran, sementara Baden Powell berdiri di tengah-tengah di sisi bara api.


Jana Anggadiredja: Ajaran Baden Powell Jadi Bagian Nasionalisme

23 Februari 2018

Baden Powell. searcharchives.vancouver.ca
Jana Anggadiredja: Ajaran Baden Powell Jadi Bagian Nasionalisme

Anggota pramuka di seluruh dunia memperingati hari kelahiran Baden Powell, Bapak Pandu Sedunia.


Tokoh Pramuka: Ajaran Baden Powell Relevan dengan Kids Zaman Now

23 Februari 2018

Baden Powell. theguardian.com
Tokoh Pramuka: Ajaran Baden Powell Relevan dengan Kids Zaman Now

Dua tokoh pramuka menilai ajaran Baden Powell relevan dengan kehidupan remaja saat ini dan pembangunan nasional.