TEMPO.CO, Siak - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Siak memutuskan membatalkan perayaan Cap Go Meh karena kawasan pecinan di sana dilanda kebakaran pada Sabtu, 17 Februari 2018. "Persiapan untuk perayaan itu sudah mencapai 90 persen," ucap Ketua DPC PSMTI Kabupaten Siak Harvianto di Siak, Selasa, 21 Februari 2018.
Baca juga: Singkawang Siapkan Cap Go Meh dengan Berbagai Pemecahan Rekor
Cap Go Meh adalah bagian dari rangkaian peringatan Tahun Baru Cina atau Imlek. Perayaan ini dilakukan pada hari ke-15 seusai Imlek. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harfiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama.
Harvianto mengatakan sedianya Cap Go Meh akan dilaksanakan pada 2 Maret 2018. Dia berujar, berbagai persiapan sudah dilakukan, seperti menyediakan peralatan pengeras suara serta mengundang artis (penyanyi) dari Malaysia dan Jakarta. "Dua artis dari Malaysia dan satu dari Jakarta sudah kami undang."
Kebakaran itu terjadi pada Sabtu dinihari dan melalap 54 unit bangunan. Beberapa rumah toko dan bekas sekolah menengah pertama yang ada di kawasan pecinan atau pasar lama Siak di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, itu hangus terbakar.
Kampung Cina itu sudah menjadi kawasan wisata karena letaknya yang tidak jauh dari Istana Siak dan Klenteng Hock Siu Kiong. Tempat peribadatan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari pecinan. Semua ruko berjejer rapi di kiri-kanan jalan dengan warna seragam merah.
ANTARA
Artikel lain: 3 Sensasi Saat Hidup di Hutan Tanjung Puting Tanpa Sinyal