Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Sensasi Saat Hidup di Hutan Tanjung Puting Tanpa Sinyal

image-gnews
Seorang awak kapal sedang membersihkan kapal klotok di Sungai Sekonyer, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Senin pagi, 19 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Seorang awak kapal sedang membersihkan kapal klotok di Sungai Sekonyer, Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Senin pagi, 19 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Tnanjung Puting - Bertualang di hutan dan menepi dari modernitas memang terdengar menantang. Apalagi bermalam lokasi tanpa listrik, nihil sinyal, dan minim aktivitas digital. Ibaratnya, inilah  sebuah tempat antah-berantah.

Petualangan alam liar demikian bisa Anda lakukan saat mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting di Kumai, Kalimantan Tengah. Masuk dan jelajahialh hutan di sana.

Taman nasional yang dikembangkan sejak 1970-an itu menawarkan beragam atraksi menarik. Bahkan tak cukup dinikmati semalam. Idealnya, turis bermalam 3-4 hari untuk benar-benar menikmati kesunyian yang alami. 

Jangan membayangkan bahwa Anda akan mati gaya saat menyusuri hutan yang terletak di ekor Pulau Borneo itu. Sebab, selama bertualang, ada tiga hal yang bisa dilakukan. 

1. Susur Sungai Sekonyer

Sungai sepanjang 45 kilometer membentang, membelah Taman Nasional Tanjung Puting. Di sepanjang sungai itu tumbuh beribu flora. Mereka seperti membentuk seperti koridor-koridor alami.

Sungai ini mirip Amazon. Wisatawan bisa mencoba sensasi menyusurinya menggunakan kapal klotok. 

Kapal klotok adalah kapal kayu yang dimanfaatkan warga setempat buat mengantarkan turis menyusuri sungai. Kapal bisa disewa seharga mulai Rp 2,3 juta per orang per 3 hari 2 malam, termasuk makan. 

Titik mula menyusuri Sungai Sekonyer menunggang kapal klotok berawal dari Dermaga Kumai dan finis di Camp Leakey. Biasanya wisatawan bermalam 2 hari hingga seminggu menjajal wisata mengapung di atas Sungai Sekonyer. 

Bila siang, kapal itu bergerak ke arah camp-camp trekking. Adapun kala petang, kapal berlabuh di tepi sungai. 

Di sepanjang perjalanan menikmati pelayaran pengunjung bakal disuguhi pemandangan fauna khas rimba, seperti para bekantan, uwa-uwa, dan kera ekor panjang yang bergelantungan di atas pohon. Ada juga burung raja udang dengan bulu warna-warni.

Kalau beruntung, Anda akan menemui buaya melintas di depan kapal. Selain itu, lumba-lumba pun bakal menggiring perjalanan menuju pertemuan arus sungai dan laut. 

2. Menjumpai Orangutan Ibu orangutan menggendong anaknya di hutan Taman Nasional Tanjung Puting, Senin, 19 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
 
Melihat orangutan hidup bebas di habitatnya adalah tujuan utama yang umumnya ingin dicapai para pelancong tatkala bertandang ke Taman Nasional Tanjung Puting. Orangutan biasanya akan dijumpai di camp-camp khusus.

Ada lima camp tempat melihat orangutan di Taman Nasional Tanjung Putting. Di antaranya camp Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Leakey, dan dua camp di Pesalat. Di titik-titik itu pengunjung bisa menyaksikan spesies orangutan Kalimantan, uwa-uwa, bekantan, beruk, lutung, dan kelasi atau monyet merah.
 
Menurut data terakhir Orangutan Foundation International, jumlah orangutan yang hidup di sepanjang Taman Nasinoal Tanjung Puting berkisar 6.000. Namun yang kerap muncul di-camp untuk mengambil makanan berkisar 70.
 
Untuk melihat orangutan, pengunjung perlu masuk ke hutan dengan jarak 2-3 kilometer dari tepi Sungai Sekonyer. Selama penjelajahan menuju camp orangutan, pengunjung bakal bertemu dengan beragam hewan liar, seperti tapir, babi hutan, ular, dan kupu-kupu hutan.

3. Jelajah Hutan Malam Hari
 
Bila klotok Anda berlabuh di Pondok Ambung, cobalah menjajal night trekking atau jelajah hutan malam hari. Penjelajahan akan dilakukan sekitar 1 jam dengan jarak tempuh 2 kilometer.
 
Ada berbagai jenis binatang nocturnal yang akan dijumpai dalam penjelajahan tersebut, semisal slowloris atau tarsius dan kukang. Kalau beruntung, pengunjung juga bakal ketemu macan dahan, ular piton, dan glowing mushroom atau jamur yang menyala. 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

6 jam lalu

Kereta berkecepatan tinggi Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. (ANTARA/Fitra Ashari)
KCIC Sebut Cuaca Buruk Picu Keterlambatan Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Cuaca buruk membuat perjalanan kereta cepat Whoosh mengalami keterlambatan. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberi kompensasi makanan dan minuman untuk penumpang.


Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

9 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Wawancara Visa

Biasanya petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan kelayakan mendapatkan visa


Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

10 hari lalu

Maskapai penerbangan SAS. Instagram.com/@flysas/@bravojulietspotting
Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

10 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.


KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

10 hari lalu

Sejumlah penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin 12 Juni 2023. Menurut keputusan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan nomor 17 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pelaku perjalanan orang dengan transportasi kereta api pada 12 Juni 2023, penumpang diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat serta tidak berisiko tertular atau menularkan COVID-19 dan KAI Commuter selaku operator KRL Commuter Line menghimbau seluruh penumpang untuk tetap melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
KAI Commuter Tambahkan 8 Perjalanan di Hari Pertama Kerja Besok

KAI Commuter memprediksi akan ada lebih dari 850 - 900 ribu pengguna commuter line Jabodetabek di hari pertama kerja, pasca libur Lebaran 2024.


7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi merawat motor. (Sumber: Yamaha)
7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?


5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

12 hari lalu

Pemudik berjalan keluar dari kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu 13 April 2024. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik dari Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa terjadi pada tanggal 13 sampai 14 April. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan


Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

13 hari lalu

Ilustrasi lansia traveling. Freepik.com/Rawpixel.com
Spanyol Tawarkan Program Perjalanan Bersubsidi untuk Pensiunan

Program perjalanan khusus pensiunan ini tersedia setiap tahun selama 'musim sepi' dari bulan Oktober hingga Juni.


Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

16 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Mengurangi Risiko Mabuk Perjalanan Saat Mudik, Simak 5 Kiat Ini

Risiko mabuk perjalanan dapat bertambah parah atau mudah kambuh saat duduk tak searah, misalnya menghadap ke belakang atau samping.