TEMPO.CO, Jakarta - Supermoon dan gerhana bulan total akan terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018. Fenomena alam ini layak diabadikan, karena menurut ilmu astronomi, gerhana seri Saros yang berikutnya baru terjadi 18 tahun lagi atau 12 Februari 2036.
Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki, Eko Wahyu Wibowo, menjelaskan supermoon adalah peristiwa posisi bulan yang jaraknya dekat dengan bumi sehingga tampak lebih besar dan lebih terang.
Baca juga: Planetarium Jakarta Siapkan Fasilitas Gratis Nobar Gerhana Bulan
Sedangkan gerhana bulan total, posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Jadi sinar matahari yang jatuh ke bulan, sesaat tertutup bumi. "Fenomena bulan pada 31 Januari 2018 dapat diamati di seluruh Indonesia," kata Eko melalui pesan WhatsApp, Rabu, 24 Januari 2018.
Dia mengatakan masyarakat bisa melihat purnama dan gerhana bulan total di tempat terbuka. Terutama daerah yang curah hujannya rendah agar bulan tidak tertutup awan dan cuacanya cerah. Seperti di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Situs Travel On juga memberi pilihan lokasi untuk mengamati supermoon dan gerhana matahari bulan. Tempat-tempat ini juga cocok menjadi latar berfoto ria.
1. Pintu Langit Dahromo di Yogyakarta
Lokasi ini sedang hits di kalangan anak muda Yogyakarta karena romantis dan Instagramable. Ada spot khusus berupa pintu terbuka dengan latar hamparan langit. Di malam hari, pemandangan akan menjadi lebih indah karena lampu-lampu kota mulai menyala. Jika cuaca sedang bersahabat, banyak bintang bersinar.
Pintu Langit Dahromo terletak di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Biaya masuk ke kawasan pintu langit hanya Rp 5.000.
2. Bukit Nobita di Padang
Seorang mahasiswa menamai tempat ini Bukit Nobita karena menurut dia pemandangan dari atas bukit mirip di bukit belakang sekolah Nobita. Orang-orang juga menyebutnya Bukit Batu dan Bukit Tungku Tigo Sajarangan.
Bukit Nobita terletak di Kelurahan Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang. Masuk ke tempat ini gratis, pengunjung cukup membayar parkir kendaraan Rp 5.000.
3. Monas, Jakarta
Pemerintah DKI Jakarta sudah menyiapkan tujuh tempat wisata sebagai wahana mengamati supermoon dan gerhana matahari total. Salah satunya Monumen Nasional atau Monas. Pengunjung bisa duduk di hamparan rumput taman Monas atau naik ke pelataran atau cawan Monas atau tugu Monas.
Untuk naik ke tugu dikenakan tarif seperti biasanya yaitu Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak, sedangkan di pelataran puncak atau cawan Monas cukup Rp 7.500 untuk dewasa dan Rp 3.500 untuk anak-anak.
4. Pantai yang Menghadap ke Timur
Pantai yang menghadap ke timur bisa menjadi pilihan jika ingin melihat supermoon tanpa terhalang bangunan-bangunan tinggi. Di pantai yang menghadap ke arah timur kamu bisa melihat saat-saat munculnya supermoon.
5. Perkotaan
Gedung-gedung pencakar langit di perkotaan bisa menjadi objek pendukung saat menangkap gambar supermoon. Bulan dan gedung akan terlihat saling berdekatan sehingga ukuran bulan yang besar tampak semakin nyata.
6. Dekat Pegunungan
Melihat supermoon berlatarkan pegunungan di arah timur juga akan membuat pemandangan menjadi lebih luas. Sebaiknya cari pegunungan yang tidak terlalu tinggi dan memiliki barisan bukit di sekelilingnya agar bulan tetap fotogenik sepanjang malam.
7. Dekat Bangunan Ikonik
Foto supermoon dan gerhana bulan di dekat bangunan, patung, atau gedung ikonik di daerah mana saja juga tidak kalah keren karena terasa lebih lokal dan bisa mengundang likes.
Artikel Lain: Wisata Gunung Kelud, dari Taman Bunga Sampai Pendakian
