Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Ada yang Sama pada Patung Seribu Wajah di Tanjung Pinang

image-gnews
Seorang pengunjung sedang melihat patung Lohan di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tempo/Francisca Christy Rosana
Seorang pengunjung sedang melihat patung Lohan di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Tanjung Pinang - Lebih dari 500 patung Lohan setinggi manusia berbaris menghadap ke sebuah gerbang sebuah vihara, di Tanjung Pinang, Riau. Patung Seribu Wajah tersebut memiliki roman muka berbeda-beda. Juga bentuk tubuh yang berlainan.

Baca juga: Wisata Laut, Anambas Kepulauan Riau Bisa Kalahkan Maladewa

Di bawah setiap patung terdapat tulisan Mandarin, yang menjelaskan sosok patung seribu wajah itu beserta namanya. Konon, ratusan patung tersebut merupakan representasi dari para murid Buddha yang disebut Arahat.

Pengunjung tak bisa menyentuh langsung karena dibatasi pagar besi setinggi 1 meter. Namun seluruh wajah dan ekspresi patung dapat dilihat dengan jelas. Sebab, semuanya ditata rapi berundak-undak dengan pola barisan bertingkat.

Sepintas, pemandangan ini mirip seperti yang terdapat di Kuil Sanjusangendo, Jepang. Namun ini bukan di negeri matahari terbit. Ini di Tanjung Pinang.

“Nama tempat ini adalah Vihara Ksitigarbha Bodhisattva alias Patung Seribu Wajah. Memang baru terdengar gaungnya belakangan ini,” tutur Ferry Santoso, penduduk lokal yang mengantar Tempo berkeliling Tanjung Pinang, awal Desember lalu.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva diresmikan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun pada 2010. Sejak itu, lokasi ini langsung masuk daftar destinasi unggulan Tanjung Pinang setelah Pulau Penyengat.

Meski berkonsep wisata religi, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva tak cuma disambangi umat Buddha. Sewaktu Tempo bertandang ke lokasi yang berada di Jalan Asia Afrika KM 14, banyak turis dengan beragam latar belakang datang.

Salah satunya Norbertus Yunendra, 25 tahun, pelancong asal Serpong, Tangerang Selatan. “Saya datang karena ingin melihat patung-patungnya. Saya takjub dan heran dengan cara pengelola menata patung itu,” ujar Nendra. “Juga dengan karakter tiap patung yang berbeda dan jumlahnya banyak.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Nendra juga hendak menepi dari hiruk-pikuk Ibu Kota. Di tempat yang terletak di atas bukit itu, ujar Nendra, ia bisa merasakan ketenangan. “Meski enggak tahu pesan (dari patung tersebut), saya bisa memperoleh ketenangan jiwa,” ucapnya.  

 Selain turis domestik, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva banyak disambangi wisatawan mancanegara. Kebanyakan dari Singapura dan Cina. “Tanjung Pinang dari Singapura kan jaraknya dekat. Nah, kalau dari Cina, karena ada penerbangan langsung,” kata Ferry.

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva masih terus dibangun. Patung-patung yang diukir langsung oleh tangan manusia itu terus ditambah. Targetnya mencapai seribu. Maka itu, masih tersisa banyak spot kosong untuk meletakkan patung baru.

Yayasan Ling Shan Ji Yu Si, pengelola Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, masih terus mencari donatur untuk membangun patung-patung baru. Sebab, satu patung dibangun dengan nilai yang cukup fantastis, yakni mencapai Rp 25 juta.

Selain dari donatur, uang pembangunan juga berasal dari biaya retribusi. Untuk masuk ke obyek wisata ini, pengunjung dari dalam negeri ditarik dana sebesar Rp 5.000, sedangkan wisman dikenai tarif Rp 30 ribu.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA (Tanjung Pinang)

Berita lain: 34 Artefak dari Belanda akan Melengkapi Museum Multatuli Lebak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

2 hari lalu

Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.


Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

6 hari lalu

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Hasan ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan surat tanah, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Ogen
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Terancam Penjara 8 Tahun

Polres Bintan menetapkan Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan tersangka pemalsuan dokumen


Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

25 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 31 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Short Term Visa Belum Rampung, Sandiaga Uno Beberkan Dampaknya

Kemenparekraf terus melakukan upaya agar short term visa untuk turis ke Kepri bisa diselesaikan oleh menteri terkait.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

36 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

43 hari lalu

Wakil Presiden Maruf Amin saat berada di penyengat bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Foto Humas Pemprov Kepri
Kepri Ramadhan Fair 2024 di Tanjungpinang Bakal Diresmikan Ma'ruf Amin

Kepulauan Riau Ramadhan Fair 2024 akan berlangsung selama 10 hari, 15 - 24 Maret. Wapres Ma'ruf Amin akan hadir membuka.


Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

49 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.


Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 2 Februari 2024. (Dok. Humas Pemprov Kepri)
Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.


Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

17 Januari 2024

Peserta mengikuti Final Lomba Perahu Jong dalam rangkaian Festival Pulau Penyengat yang berlangsung hingga 24 Februari mendatang, di Dermaga Kampung Bulang, Kepulauan Riau, 21 Februari 2016. ANTARA FOTO
Gaet Turis Mancanegara, Tanjungpinang Bikin 22 Agenda Wisata

Sebanyak 22 agenda pariwisata Tanjungpinang mencakup berbagai festival budaya, kuliner, silat, dan kegiatan budaya lainnya.


Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

3 Januari 2024

Beberapa turis melintas di depan ikon
Soal Polemik Izin Baliho Prabowo-Gibran, Pemkot Batam Bungkam

Pemkot Batam tak mau berkomentar soal polemik izin pemasangan baliho Prabowo-Gibran di Monumen Welcome to Batam.


Tim Prabowo-Gibran Tak Terima Baliho di Batam Diturunkan, Bawaslu: Silakan Lapor Polisi

3 Januari 2024

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Rahmat Bagja (tengah) serta dua anggotanya Lolly Suhenty dan Puadi seusai menjelaskan surat suara yang dikirimkan Panitia Pemilihan Luar Negeri Taipei kepada pemilih sebelum jadwal pengiriman tidak termasuk kategori rusak, di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Desember 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tim Prabowo-Gibran Tak Terima Baliho di Batam Diturunkan, Bawaslu: Silakan Lapor Polisi

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mempersilakan tim Prabowo-Gibran melaporkan pihaknya karena mencopot baliho mereka di monumen Welcome to Batam.