Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Yon Koeswoyo ke Bogor Lahirkan Lagu Koes Plus

Reporter

image-gnews
Kebun Raya Bogor. TEMPO/Rully Kesuma
Kebun Raya Bogor. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bogor menjadi salah satu kota favorit Yon Koeswoyo karena di sana dia belajar alam dan ciptaan Tuhan lain. Bersama saudara-saudaranya, dia diajak ayahnya bertamasya ke Kebun Raya Bogor saat awal-awal menginjakkan kaki ke Jakarta pada 1952.

Mereka pun berangkat dengan mobil sewaan. "Sepanjang perjalanan, Bapak terus bertutur mengenai kebesaran Tuhan, Sang Pencipta Langit dan Bumi," kata Yon saat bercerita kepada majalah Tempo pada 2010. Bapak, ujar Yon, berusaha menanamkan ajaran moral dan agama kepada anak-anaknya.

Baca juga: Ini Permintaan Terakhir Yon Koeswoyo Sebelum Meninggal

Ayahnya bertanya sambil menunjuk ke pohon-pohon rindang yang ada di kebun raya itu. "Coba lihat, siapa yang telah menciptakan pohon-pohon ini?”

Sadar atau tidak, menurut Yon, ajaran ayahnya di Kebun Raya Bogor itu menumbuhkan kecintaan Yon dan saudara-saudaranya terhadap Tanah Air. "Dan semuanya itu telah kami tuangkan dalam karya-karya kami di grup band Koes Bersaudara hingga Koes Plus," ujarnya.

Lagu-lagu grup band tersebut tercipta di dalam kamar berukuran 3 x 4 meter di rumah kecilnya, Jalan Mendawai III/14 Blok C, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Lagu-lagu yang mengisi album piringan perdana mereka antara lain Jangan Bersedih, Dewi Rindu, Bis Sekolah, Pagi yang Indah, Telaga Sunyi, Angin Laut, Dara Manisku, dan Senja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebun Raya Bogor hingga kini banyak dikunjungi wisatawan. Apalagi Pemerintah Kota Bogor membangun jalur-jalur pedestrian yang nyaman untuk pejalan kaki. Desember lalu, kota ini mendapat penghargaan khusus kota terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas sarana pejalan kaki yang berkeselamatan dalam ajang Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2017.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan pihaknya akan terus memperbaiki sarana publik, salah satunya dengan membangun akses bagi pejalan kaki (pedestrian) secara bertahap. "Tahap pertama sudah dibangun di seputaran Kebun Raya Bogor. Kota Bogor mendapatkan penghargaan dalam penilaian penambahan fasilitas bagi para pejalan kaki," tuturnya setelah menerima penghargaan.

Tahun ini, kata Bima, Pemkot Bogor sudah menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan fasilitas pejalan kaki di beberapa wilayah, seperti Jalan Surya Kencana dan Jalan Jenderal Sudirman.

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

19 Januari 2024

Tonny Koeswoyo. youtube.com
Mengenang Tonny Koeswoyo, Dedengkot Grup Musik Legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara

Tak ada grup musik legendaris Koes Plus dan Koes Bersaudara tanpa Tonny Koeswoyo. Maestro musik ini berpulang 37 tahun lalu.


Profil Musisi Leo Kristi Pemeran Bung Tomo dalam Film Soerabaia 45

10 November 2023

Leo Kristi sebagai Bung Tomo di film Soerabaia 45. Foto: Istimewa
Profil Musisi Leo Kristi Pemeran Bung Tomo dalam Film Soerabaia 45

Meskipun lebih terkenal sebagai penyanyi troubadour, tapi akting Leo Kristi sebagai Bung Tomo di film Soerabaia 45 berhasil curi perhatian publik.


Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong

2 Oktober 2023

Koes Bersaudara. YouTube
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong

Pada era orde lama dan orde baru tetapkan beberapa larangan untuk anak muda seperti musik ngak ngik ngok, rambut gondrong, dan celana ketat.


Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok

29 September 2023

Koes Plus. Instagram
Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok

Sebelum terkenal dengan nama Koes Plus, band legendaris ini bernama Koes Bersaudara. Begini alasan terjadi perubahan nama grup band legendaris ini.


Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

29 September 2023

Koes Bersaudara. YouTube
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan

Satu hari sebelum peristiwa G30S, Koes Bersaudara lalu menjadi Koes Plus dibebaskan dari Penjara Glodok tanpa alasan. Apa sebab mereka dibui?


T'Koes Band Terima Larangan Bawakan Lagu Koes Plus dan akan Bayar Royalti

27 September 2023

 T'Koes. Instagram
T'Koes Band Terima Larangan Bawakan Lagu Koes Plus dan akan Bayar Royalti

T'Koes menyatakan tidak akan menyanyikan lagi lagu-lagu Koes Plus setelah mendapat pelarangan dari keluarga besar band legendaris itu.


Band T'Koes Dilarang Nyanyikan Lagu-Lagu Koes Plus, Sari Koeswoyo: Ini Soal Attitude

25 September 2023

 T'Koes. Instagram
Band T'Koes Dilarang Nyanyikan Lagu-Lagu Koes Plus, Sari Koeswoyo: Ini Soal Attitude

Keluarga Koes Plus mengaku tidak tebang pilih dengan semua pihak yang menggunakan karya Koes Plus.


Bernostalgia dengan Koes Plus Ala Orkestra

28 Agustus 2023

Batavia Madrigal Singers pada Konser Simfoni untuk Bangsa ke-14 edisi Koes Plus/Jakarta Concert Orchestra
Bernostalgia dengan Koes Plus Ala Orkestra

Avip Priatna memboyong 250 musisi dalam Simfoni untuk Bangsa 2023 edisi khusus Koes Plus pada 24 Agustus 2023.


Apresiasi Koes Plus, Jakarta Concert Orchestra Gelar Simfoni untuk Bangsa 2023

24 Agustus 2023

The Resonanz Children Choir/Jakarta Concert Orchestra
Apresiasi Koes Plus, Jakarta Concert Orchestra Gelar Simfoni untuk Bangsa 2023

Total ada 250 penyanyi dan musisi yang akan tampil dalam pagelaran Simfoni untuk Bangsa 2023 edisi Koes Plus ini.


Suasana Rumah Duka Nomo Koeswoyo, Sejumlah Petinggi PDIP Melayat

16 Maret 2023

Sari Yok Koeswoyo, keponakan Nomo Koeswoyo mengunggah kabar duka meninggalnya musisi legendaris itu. Foto: Instagram @officialsarikoeswoyo.
Suasana Rumah Duka Nomo Koeswoyo, Sejumlah Petinggi PDIP Melayat

Suasana rumah duka Nomo Koeswoyo musisi legendaris Koes Plus masih sepi.