Menjelajah Hutan Pinus Pengger  

Reporter

Selasa, 22 Agustus 2017 23:00 WIB

Ilustrasi hutan pinus. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Hutan Pinus Pengger di Dusun Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Babupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini menjadi alternatif untuk wisata alam. .

Nama Hutan Pinus Pengger mungkin masih sedikit terasa asing. Karena jaraknya memang agak jauh dari Kota Yogyakarta. Tapi bagi pelancong yang gemar berpetualang alam, lokasi tersebut layak dikunjungi.


Hutan ini menawarkan daya tarik wisata alam yang alami dan asri. Lokasinya berada di perbukitan Dlingo sebelah utara yang dekat dengan perbukitan Piyungan Bantul. Rute terdekat menuju Hutan Pinus Pengger dari pusat kota Yogyakarta adalah ke arah timur melewati Jalan Wonosari Yogyakarta.

Dari pertigaan Piyungan ambil jalan naik menuju ke arah Patuk, Gunungkidul. Sesampai di perempatan puncak Bukit Patuk atau Bukit Bintang ambil arah ke kanan menuju Jalan Raya Patuk-Dlingo. Selama perjalanan akan melewati Wisata Watu Amben. Beberapa menit berselang tiba di kawasan wisata Hutan Pinus Pengger di sisi kanan jalan.


Hutan Pinus Pengger diresmikan sebagai tempat wisata pada 7 April 2016. Saat ini dikelola oleh masyarakat desa setempat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata. Hutan pinus ini menggunakan area hutan dibawah pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) Mangunan, sama seperti wisata hutan pinus lain yang berada di perbukitan Dlingo Bantul.

Kontur tanah hutan pinus ini berbukit mirip kontur tanah di Puncak Pinus Becici. Pengunjung yang ingin berada di tengah-tengah area hutan pinus harus berjalan menaiki puncak bukit melewati anak tangga sederhana terbuat dari tanah.


Disarankan menggunakan alas kaki yang tidak licin. Sebelum dikembangkan sebagai tempat wisata, hutan pinus ini berfungsi sebagai hutan produksi. Getah pinusnya disadap untuk bahan baku industri.

Pepohonan pinus di sini amat rapat, sehingga cahaya matahari tidak menembus area dasar pohon. Pemandangan ini tampak istimewa bagi yang mendambakan hutan pinus yang rapat dan masih terlihat alami.

Suasana disekitar hutan pinus terasa sejuk dengan angin sepoi-sepoi yang berhembus dari sisi timur. Kadang dari sisi selatan.

Daya tarik lain adalah spot untuk menikmati matahari terbenam di area Watu Adeg (Watu Ngadeg). Atau ujung barat hutan pinus yang ditandai oleh area batu lava vulkanik yang telah membeku.

Batuan lava beku ini mirip seperti batuan lava beku di Wisata Watu Amben dan Gunung Api Purba Nglanggeran. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati momentum matahari terbenam dari atas ketinggian dengan pemandangan yang hampir sama dengan Puncak Pinus Becici.


Bila kondisi cuaca cukup cerah akan terlihat jelas Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di sisi sebelah kanan.

Pengelola telah menentukan tempat spot foto yang menarik-bahkan di malam hari. Ada lokasi yang dibentuk dari ranting kayu menyerupai akar kayu besar, dan pada bagian tengahnya berlubang. Di sini pelancong bisa berfoto dengan latarbelakang gemerlap lampu kota Yogyakarta.

Di lokasi itu banyak terdapat tempat yang bisa dikunjungi pelancong. Walaupun harus bayar tapi harganya tak mahal, seperti panggung sekolah studia dikenakan biaya Rp2.500 per orang, studio alam Rp2.000 per orang, jelajah alam Rp10.000 per orang, sepeda hutan Rp10.000 per orang, dan panjat tebing Rp15.000 per orang.

Ada juga tempat yang bisa disewakan untuk kegiatan pecinta alam seperti lokasi berkemah dikenakan Rp15.000 per orang per malam, aula Rp250.000 per empat jam, dan tempat tidur gantung (hammock) Rp10.000 per orang.

Objek wisata itu juga bisa dijadikan lokasi yang ingin membuat dokumentasi seperti foto sesi dan sebelum pernikahan (prewedding) dikenakan biaya Rp200.000 per kegiatan, video klip Rp250.000 per kegiatan, dan film komersial Rp1.000.000 per hari.

Fasilitas pendukung wisata di Hutan Pinus Pengger cukup lengkap mulai dari kamar mandi umum, mushola, dan warung penjaja makanan serta minuman.

Tiket masuk ke hutan itu relatif murah, yaitu Rp2.500 per orang. Parkir kendaraan sepeda motor Rp2.000 per kendaraan, parkir mobil Rp5.000 per kendaraan, dan parkir bis Rp20.000 per kendaraan.


Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya