Warga Sulawesi Diimbau Titipkan Benda Bersejarah ke Museum

Reporter

Selasa, 25 Juli 2017 06:18 WIB

Museum Sulawesi Tenggara. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau ahli waris atau lembaga adat agar benda bersejarah dari leluhur dititipkan di museum.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid di Kendari, Senin, 24/7, mengatakan museum menjamin benda bersejarah titipan warga terpelihara dengan baik karena akan dirawat secara profesional.

"Benda bersejarah dirawat oleh pegawai yang memiliki keahlian. Ke depan anggaran perawatan akan diusulkan secara maksimal di DPRD," kata Damsid.

Benda bersejarah dari sejumlah keraton atau rumah-rumah adat dapat menjadi objek wisata yang menarik bagi tamu dari daerah lain sehingga disarankan untuk dititipkan di museum.

Jika ahli waris atau pemilik benda bersejarah tidak memiliki waktu atau kemampuan merawat benda kuno dapat diserahkan secara resmi di museum.

"Perburuan benda-benda bersejarah belum dilakukan secara maksimal karena keterbatasan anggaran. Koleksi yang ada sekarang adalah penyerahan sukarela dari para pemilik atau ahli waris," katanya.

Pejabat UPTD Museum Kendari Erlan Asman mengakui pihaknya tidak dapat melakukan perawatan benda-benda bersejarah karena minim anggaran, padahal penting. "Jangankan untuk menambah koleksi, kegiatan pengelolaan dan perawatan benda-benda bersejarah jarang dilakukan karena keterbatasan anggaran," kata Erlan.

Museum Kendari yang anggarannya terbatas, hanya memiliki 5.000 koleksi dari 10 jenis benda bersejarah.

"Koleksi yang ada sekarang sudah bertahun-tahun atau tidak ada penambahan karena tidak ada anggaran," ujarnya.

Ia menambahkan sejak otonomi daerah perhatian pemerintah terhadap museum sangat kurang yang dibuktikan dengan tidak adanya alokasi anggaran perawatan dan pencarian benda bersejarah.


ANTARA

Berita terkait

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

56 hari lalu

Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.

Baca Selengkapnya

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

20 April 2023

Di Ujung Ramadan Ngabuburit di Masjid Al Alam, Ikon Wisata Religi Kota Kendari

Bagi masyarakat di Kota Kendari, khususnya para pelancong, Masjid Al Alam menjadi salah satu destinasi favorit.

Baca Selengkapnya

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.

Baca Selengkapnya

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

11 Mei 2021

Mobil Listrik Hyundai Ioniq Jadi Kendaraan Dinas Pemkot Kendari

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari baru saja meresmikan mobil listrik Hyundai Ioniq Electric untuk dijadikan sebagai mobil dinas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

3 Oktober 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari: 6 Polisi Kedapatan Bawa Pistol

Penyidik Propam mendalami alasan mereka membawa pistol dalam pengamanan demonstrasi mahasiswa di Kota Kendari.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

27 September 2019

Mahasiswa Tewas di Kendari, Polisi Usut Peluru Nyasar 9 Mm

Mahasiswa UHO Kota Kendari, Randi, kena peluru tajam di depan BPR Bahteramas. Putri terkena peluru kakinya ketika sedang istirahat.

Baca Selengkapnya

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

27 September 2019

Hasil Otopsi Mahasiswa Tewas di Kendari: Ditembak Peluru Tajam

Luka di tubuh mahasiswa itu menunjukkan, proyektil peluru di bawah ketiak berdiameter 0,9 sentimeter dan luka tembusan diamater 2,1 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

27 September 2019

Mahasiswa Temukan Dua Selongsong Peluru di Lokasi Demonstrasi

Menemukan satu selongsong, mahasiswa menyisir badan jalan dan kembali menemukan satu lagi. Jarak selongsong peluru pertama dan kedua sekitar 6 meter.

Baca Selengkapnya

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

27 September 2019

Sampaikan Duka Cita, Jokowi Minta Tewasnya 2 Mahasiswa Diusut

Presiden Jokowi menyampaikan duka cita atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo Sultra setelah demo kemarin.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

27 September 2019

Surya Paloh: Usut Tuntas Penyebab Tewasnya Mahasiswa Halu Oleo

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh meminta dilakukan pengusutan tuntas atas jatuhnya korban dalam demo mahasiswa di Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya