Raja Ampat Targetkan 40 Ribu Wisatawan Pada 2017  

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 18:00 WIB

Sejumlah pengunjung ber swafoto dengan latar belakang pemandagan gugusan bukit kars Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 19 November 2016. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Raja Ampat - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menargetkan 40 ribu wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, melancong pada tahun ini. Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengatakan jumlah tersebut naik 10 ribu dibanding tahun sebelumnya. "Pada 2016, ada 30 ribu wisatawan yang datang ke Raja Ampat," ujarnya di Waisai, ibu kota Raja Ampat, Senin malam, 8 Mei 2017.

Yusdi menjelaskan, pada 2016 lalu, mayoritas wisatawan yang datang berasal dari luar negeri, di antaranya Amerika Serikat, Prancis, Australia, Cina. Menurut dia, banyaknya wisatawan asing yang datang karena Raja Ampat merupakan daerah wisata minat khusus.

Minat khusus itu adalah penyelaman. Menurut Yusdi, Raja Ampat memiliki 200 titik lokasi penyelaman. Karang dan koral yang indah itu berada di Raja Ampat karena lokasinya termasuk jantung segitiga terumbu karang dunia. Data The Nature Conservancy (TNC) Indonesia menunjukkan Raja Ampat merupakan rumah bagi 75 persen karang, dunia dengan 553 spesies karang, serta 1.437 spesies ikan karang.

Yusdi menuturkan minat wisatawan lokal untuk melakukan penyelaman masih minim. "Wisatawan lokal biasanya melihat pemandangan. Bisa di Wayag dan di banyak daerah lain," ujarnya.

Menurut Yusdi, jumlah kedatangan dan target wisata tersebut merupakan angka ideal bagi Kabupaten Raja Ampat. Alasannya, Raja Ampat bukan tempat wisata massal. Selain itu, kata dia, tempat penginapan dan akses transportasi juga membuat pemerintah kabupaten belum bisa menargetkan banyak wisatawan. "Saat ini baru 130 home stay," ucapnya.

Hari ini, Selasa, 9 Mei, usia Kabupaten Raja Ampat bertambah menjadi 14 tahun. Menurut Yusdi, pertambahan usia itu membuat pemerintah harus lebih serius menangani sektor wisata dan kelautan. "Itu dua sektor utama kami," tuturnya.

Communications Coordinator TNC Indonesia Nugroho Arif Wibowo mengatakan pemerintah kabupaten harus lebih memperhatikan wisata yang mempedulikan lingkungan. Caranya, selalu mensosialisasi agar wisatawan tidak merusak lingkungan dan membuang sampah sembarangan. "Alam merupakan daya tarik Raja Ampat," katanya.

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya