Gubernur Sulut Minta Kelola Bunaken, Menko Luhut: Heran

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 8 April 2017 09:00 WIB

TEMPO/Pruwanto

TEMPO.CO, Manado - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, memanfaatkan momen Kunjungan Kerja Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Gedung Sekretariat Regional The Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security, di Manado, Jumat, 7 April 2017.

Olly mencurahkan keprihatinannya terkait pengelolaan Taman Nasional Laut Bunaken kepada Luhut, yang merupakan Ketua Komisi Nasional CTI-CFF.


Saat diskusi berlangsung, Olly langsung mengeluhkan jika Taman Nasional Laut Bunaken yang berada di Sulawesi Utara namun tidak dikelola pemerintah daerah. Menurut dia, kewenangan pengelolaan kawasan wisata ini diberikan kewenangannya ke lembaga yang dibentuk pemerintah pusat.


Baca: Wisatawan Keluhkan Fasilitas Bunaken


Menurut Olly, kondisi ini justru menjadikan persoalan tumpang tindih dalam pengelolaan baik dalam hal pelestarian, persoalan sampah dan juga pengelolaan tarif kepariwisataan.

"Selama ini Pemerintah daerah selalu yang disalahkan jika Bunaken rusak, Bunaken kotor atau hal-hal yang buruk. Padahal, yang kelola itu adalah pemerintah pusat. Makanya saya bilang tumpang tindih," kata Olly.

Menanggapi hal ini, Luhut tampak heran jika ternyata pemerintah daerah tidak mengelola secara langsung Bunaken.

"Itu harus dirubah agar action-nya bisa cepat dan tepat. Harus daerah yang kelola untuk Bunaken ini," tutur Luhut.


Baca: Jelajah Bunaken, Ibukota Terumbu Karang Dunia


Advertising
Advertising

Penegasan mengenai pengelolaan Bunaken pemerintah daerah kembali dijelaskan Luhut saat diwawancarai usai diskusi. Menurut Luhut, Gubernur haruslah yang mengelola Bunaken karena berada di wilayahnya.

Menurut Luhut, kawasan Bunaken direncanakan menjadi daerah ekonomi khusus, dimana semua pengelolaan di bawah otoritas yang dibentuk dengan pertanggung jawaban kepada Gubernur Sulawesi Utara.

"Bunaken akan dibentuk seperti di pulau Rempang dimana akan dijadikan kawasan ekonomi khusus. Intinya kita harus cepat membenahi," kata Luhut.

Lanjut menurut Luhut, pekan depan pihaknya akan memanggil Gubernur Sulawesi Utara untuk berkoordinasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pariwisata, terkait rencana pengembangan daerah Bunaken menjadi daerah wisata dengan basis ekonomi kerakyatan.

"Jadi rencananya rumah penduduk akan dijadikan home stay untuk wisatawan, diberikan pelatihan masyarakat untuk membuat produk cenderamata dan sebagainya. Tapi, walaupun ingin cepat, ya, kita harus koordinasikan dulu agar tak ada kesalahan ke depannya," kata Luhut.

ISA ANSHAR JUSUF

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

18 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

26 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

31 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

32 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

49 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya