Indonesia Bantu Promosi Wisata Palestina dan Yordania

Reporter

Rabu, 29 Maret 2017 08:25 WIB

Warga Palestina melewati Dome of the Rock yang dipenuhi salju, setelah sholat di Masjidil Aqsa, Jerusalem, (13/12). Badai salju telah melumpuhkan lalu lintas di Jerusalems. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Amman, Yordania, turut mempromosikan pariwisata Palestina dan Yordania di Indonesia sebagai dukungan untuk meningkatkan ekonomi negara tersebut. "Indonesia mendukung rakyat Palestina tidak saja berupa dukungan politis, namun juga dalam hal untuk meningkatan perekonomian rakyat Palestina," kata Kuasa Usaha ad Interim KBRI Amman, Nico Adam, di Jakarta, Selasa, 28/03.


Baca: Warga Palestina Belajar Pengelolaan Situs Purbakala di ...


Nico mengatakan Palestina sangat membutuhkan kunjungan wisatawan Indonesia. Objek pariwisata yang dijual oleh Palestina dan Yordania umumnya merupakan wisata religi.


“Berdasarkan catatan, jumlah kunjungan wisatawan Indonesia yang datang ke Palestina dan Yordania sepanjang tahun 2016 lalu sekitar 70 ribu orang," kata Nico.


Bagi Palestina, sektor pariwisata adalah salah satu sumber pendapatan negara terbesar selain pertanian pohon zaitun. Dunia sudah mengenal bahwa minyak zaitun Palestina berkualitas tinggi.


Advertising
Advertising

Nico mengatakan saat ini Yordania menikmati keamanan politik dalam negeri, meski dikelilingi oleh negara tetangga yang sedang berkonflik, seperti Suriah, Irak, dan Palestina.Sungai di lembah Al-Zara yang mengarah ke Laut Mati Yordania (Reuters/Muhammad Hamed)


Raed Bader, salah satu agen wisata dari kota Hebron Palestina mengatakan, dalam melakukan promosi pariwisata Palestina tidak bisa dipisahkan dari Yordania. "Masyarakat Yordania dan Palestina sering dianalogikan seperti paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Jadi objek pariwisata yang dijual harus merupakan satu paket," kata Raed.


Menurut dia banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi baik oleh wisatawan Muslim maupun Nasrani. Misalnya, Masjid Ibrahim di Hebron, Masjid Nabi Musa di Jericho, makam sahabat dan peninggalan Romawi di Nablus.

"Satu hal yang sangat diharapkan dari turis adalah mereka menggunakan akomodasi dan sarana transportasi yang dimiliki rakyat Palestina, karena akan secara membantu ekonomi mereka," kata Raed.


"Palestina sedang bergeliat untuk menarik banyak wisatawan dari seluruh dunia. Kami memiliki banyak paket wisata religi menarik yang bisa dikunjungi oleh masyarakat Indonesia selain objek wisata yang sudah terkenal seperti di Yerusalem dan Bethlehem," kata Raed.


ANTARA

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

8 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

13 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya