Jembatan Kuning Jadi Ikon Pariwisata Nusa Penida  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 15 Maret 2017 13:40 WIB

Jembatan Kuning di Muara Sungai Teluk Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Nusa Penida - Jembatan Kuning yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, kian menarik perhatian. Pada malam hari jembatan itu akan terlihat meriah oleh lampu hias berwarna-warni. Jembatan Kuning kini menjadi ikon pariwisata Nusa Penida.

Baca: Jembatan Cinta Nusa Penida Selesai Dibangun

"Kalau sore sampai malam banyak menarik perhatian masyarakat dan wisatawan," kata Perbekel Lembongan, Nusa Penida, I Gede Ketut Arjaya, Rabu, 15 Maret 2017. Jembatan Kuning memiliki panjang 140 meter dan lebar 1,8 meter. Jembatan Kuning ini juga dikenal dengan nama Jembatan Cinta.

"Bagi wisatawan asing, kurang lengkap rasanya jika tidak dapat mengabadikan momentum di Jembatan Kuning, baik siang maupun malam hari," ujar Arjaya.

Memang, ratusan wisatawan mancanegara setiap sore tampak berada di sekitar Jembatan Cinta sambil menunggu matahari tenggelam. Begitu petang datang, keindahan senja kian menawan oleh kerlip cahaya dari ornamen lampu jembatan.

Jembatan ini diresmikan secara ritual Hindu (dipelaspas) pada 25 Februari 2017. Fasilitas ini dibangun dengan dana pemerintah pusat melalui Balai Sungai dan Jalan Bali Penida sebesar Rp 3,4 miliar.

Jembatan tersebut dibangun karena jembatan lama ambruk pada pertengahan Desember 2016. Jembatan ini mempunyai kekuatan menanggung beban sekitar 30 ton, tapi khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda motor.

Baca: Sebelum Runtuh, Jembatan Lembongan Sudah ...

Kepulauan Nusa Penida, yang terdiri atas satu kecamatan, memiliki luas 363 kilometer persegi atau dua pertiga dari wilayah Kabupaten Klungkung. Hanya satu sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung yang menjadi satu dengan daratan Bali.

Masyarakat di kepulauan terpencil itu selama ini menyeberang menggunakan perahu motor dan kapal roro. Kapal Nusa Jaya Abadi, yang beroperasi sejak 2007, menghubungkan dermaga Nusa Penida (Klungkung) dengan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, yang perjalanan ditempuh dalam 30 menit.

Pulau Nusa Penida dan dua nusa lainnya dikelilingi oleh lautan yang memiliki panorama alam bawah laut dengan terumbu karang yang lestari. Di sana bersarang ratusan jenis ikan hias yang berwarna-warni.

ANTARA


Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya