Pengalaman Baru di Museum Cokelat Monggo Yogyakarta

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 07:10 WIB

Cokelat Monggo, Cokelat Jawa -Eropa, Jogjakarta.Foto : TEMPO/MUH SYAIFULLAH

TEMPO.CO, Yogyakarta - Biji-biji cokelat kering mengisi tiga karung goni. Di wadah bambu terhampar biji kakao. Ada pula pohon kakao. Sedangkan di sudut lain tampak mesin pengolah cokelat ditempatkan di ruangan berkaca. Semua itu adalah beberapa koleksi yang ada di Museum Cokelat Monggo, Bantul, Yogyakarta.

Dinding ruangan museum dipenuhi dengan poster dan gambar cokelat dari banyak negara. Materi sejarah cokelat sejak ribuan tahun lalu pun terpampang di sana. Misalnya, sebuah poster bergambar suku-suku di Amerika Latin sedang menikmati cokelat.

Tak ketinggalan, di kaca dipajang dengan bungkus dan wadah cokelat dari beragam negara. Foto petani sedang memetik cokelat dan jenis pohon kakao juga terkumpul komplet.

Museum ini berlokasi tak jauh dari Desa Wisata Krebet—sentra kerajinan batik kayu. Museum edukasi tersebut berada di kompleks dua bangunan dan diberi nama Chocolate Monggo Museum and Showroom.

Museum Cokelat Monggo punya dua bangunan yang kental dengan nuansa Jawa. Kursi dan gebyok khas Jawa menghiasi ruangan. Musiknya pun berupa gending Jawa.

Museum ini didirikan Thierry Detournay, seorang warga negara Belgia. Thierry juga dikenal sebagai pendiri Cokelat Monggo, yang rumah produksinya berada di Kotagede, Yogyakarta. Tak heran, di salah satu pojok dipampangkan komik sejarah berdirinya Cokelat Monggo.

Baca: Cokelat Monggo Ekspansi ke Singapura dan Malaysia

Di tempat itu, pengunjung bisa belajar tentang sejarah cokelat serta produksi cokelat dari mengolah biji sampai menjadi cokelat siap saji. Pengunjung juga bisa bereksperimen dengan adonan cokelat. Mereka bebas memasukkan adonan cokelat ke cetakan yang ada di showroom.

“Anak-anak bisa coba bikin cokelat munjung. Berkesan dan mereka mendapat pengalaman baru,” kata Munawaroh, guru kelas 5 SD Bangunjiwo, Bantul, kepada Tempo, Senin, 13 Maret 2017. Munawaroh pernah mendampingi siswanya berkunjung ke museum tersebut.

Hasil kunjungan ke museum cokelat, kata dia, berguna untuk pelajaran bahasa Indonesia. Dari kunjungan itu, 55 siswa diminta menulis pengalamannya. Munawaroh mendapatkan informasi tentang museum itu dari seorang kawan. Letak museum juga tak jauh dari SD Bangunjiwo. Mereka berkunjung ke sana Februari lalu.

Baca: Varian Duet Cokelat dengan Buah Tropis

Karyawan Chocolate Monggo Museum and Showroom, Ariana Magdalena, mengatakan untuk bereksperimen dengan cokelat, setiap siswa hanya membayar Rp 10 ribu. Itu untuk harga promosi.

Selain siswa sekolah, kata Ariana, museum juga dikunjungi tetangga sekitar museum, yang membawa anak-anak mereka.


Lihat video: Air Terjun Tumpak Sewu, Niagara-nya Indonesia


Museum Cokelat yang dimaksudkan untuk edukasi itu baru diresmikan pada Januari 2017. Mereka yang datang ke sana kebanyakan siswa taman kanak-kanan hingga sekolah dasar.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

26 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

30 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.

Baca Selengkapnya

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

13 Februari 2024

Uniknya Perayaan Hari Valentine di Korea Selatan hingga Ghana, Ada Tradisi Tukar Sendok Cinta

Di Wales, pasangan merayakan Hari Valentine dengan saling tukar sendok kayu berukir, yang dikenal sebagai sendok cinta. Bagaimana dengan negara lain?

Baca Selengkapnya

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

15 Januari 2024

Hindari Makanan dan Minuman Ini bila Tak Ingin Terserang Migrain

Migrain merupakan masalah kompleks dan penyebab utamanya belum diketahui pasti. Berikut lima makanan dan minuman yang paling umum penyebab migrain.

Baca Selengkapnya

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

12 Januari 2024

Cokelat Putih Kerap Memunculkan Kebingungan soal Kategori, Bisakah Disebut Cokelat?

Banyak yang ragu apakah cokelat putih termasuk jenis cokelat. Apakah rasanya seperti cokelat, kegunaan dan nilai gizinya? Simak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

3 Resep Pisang Bolen

22 Desember 2023

3 Resep Pisang Bolen

Resep pisang bolen beragam variasinya

Baca Selengkapnya

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

15 Desember 2023

4 Resep Puding Natal yang Enak, Cocok Disajikan untuk Keluarga

Untuk menambah suasana kehangatan saat Natal, makanan manis seperti puding sangatlah cocok. Berikut resep puding Natal yang dapat Anda coba.

Baca Selengkapnya

Alasan Cokelat Identik dengan Hari Libur Nataru

15 Desember 2023

Alasan Cokelat Identik dengan Hari Libur Nataru

Cokelat menjadi salah satu makanan terfavorit yang identik dengan perayaan hari Natal, Tahun Baru, alias libur Nataru dan hari besar lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Menarik untum Penggemar Cokelat

14 Desember 2023

7 Destinasi Menarik untum Penggemar Cokelat

Bagi penggemar cokelat tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi beberapa destinasi yang memberikan pengalaman terbaik tentang cokelat

Baca Selengkapnya