Sejumlah siswa berkeliling meninjau KRI Tanjung Nusanive yang bersandar di Komando Lintas laut Militer (KOLINLAMIL) Tanjung Priok, Jakarta, Senin (06/08). Kehadiran para siswa tersebut dalam rangka mengikuti pesantren kilat yang diadakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di atas kapal TNI Angkatan Laut. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal-IV) Laksamana Pertama TNI Yusup membuka ruang kepada para pelajar di Makassar untuk mengenal dan melihat langsung kapal perang milik TNI AL. Hal itu dilakukan sebagai sarana edukasi wisata sekolah.
"Tawaran ini langsung disambut hangat dan gembira sekolah-sekolah," ujar Kepala Subdinas Daya Guna Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Lantamal VI Mayor Laut (KH) Hamim Ismail di Makassar, Rabu, 1 Maret 2017.
Dia mengatakan wisata edukasi itu ditujukan kepada siswa taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP). Kunjungan edukasi pelajar merupakan salah satu program kerja Dispotmar Lantamal VI untuk mengenalkan KRI atau KAL kepada masyarakat luas.
Salah satu sekolah yang sudah melakukan kunjungan adalah TK Aiko Makassar dengan membawa “pasukan” beranggotakan seratus anak. Mereka langsung disambut hangat para prajurit yang memandu mereka berkeliling sambil melihat langsung dari dekat kapal perang tersebut.
"Kekuatan TNI itu adalah rakyat. Kunjungan seratus orang anak-anak TK ini untuk memperkenalkan tentang kapal perang yang dimiliki bangsa ini dan bagaimana digunakan," kata Hamim.
Bukan cuma kapal perang jenis KAL Birang I.6-61 yang menjadi tujuan dari anak-anak ini, melainkan juga KAL Pintar. Ini adalah kapal perpustakaan yang mengoleksi ratusan jenis buku. Buku-buku yang tersedia, dari buku bacaan umum hingga buku pelajaran.
Selain pengenalan kapal, kata Mayor Hamim, pihaknya memberikan wawasan kebaharian dan kemaritiman. Dijelaskan bahwa nenek moyang orang Indonesia adalah pelaut yang mampu menjelajah lautan sampai ke luar wilayah Nusantara.
