Tarian Rai Saida untuk memperingati 2 abad kabupaten Dompu dan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora di Savana Doro Ncanga, Desa Doro Peti, Dompu, Nusa Tenggara Barat, 11 April 2014. TEMPO/Eko Siswono
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Faozal memastikan Festival Pesona Tambora 2017 akan lebih atraktif dibanding tahun sebelumnya. Rencananya, festival akan dihelat pada 5-11 April. "Tahun ini semua kabupaten/kota di Pulau Sumbawa memiliki porsi kegiatan yang hampir sama," kata Mohammad Faozal di dampingi kepala dinas pariwisata kabupaten/kota se-NTB di Mataram, Rabu.
Faozal menjelaskan kegiatan akan menyebar mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima, hingga Kota Bima. Festival Tambora dimulai dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yakni Festival Mantar untuk paralayang. "Kita ingin mendorong KSB memiliki kegiatan berskala nasional dan internasional," ujar dia.
Usai dari KSB, dilanjutkan kegiatan di Kabupaten Sumbawa yag menjadi perlintasan Tambora Challenge. "Kita juga gelar kegiatan bertemakan semalam di "Dalam Loka" yang menjadi ikon Sumbawa,” kata Faozal.
Sementara itu, untuk di Kabupaten Bima, disuguhkan kawasan Samota, dan di Kota Bima ada Festival Lawata. Kemudian puncaknya pada 11 April milik Kabupaten Dompu yang dipusatkan di Doro Canga. "Nanti ada paket wisata yang kita susun bersama denga Asita," kata Faozal