Sejumlah kapal wisata bersandar di kawasan wisata Pulau Lengkuas, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, 21 Mei 2016. Pulau dengan ciri khas mercusuar peninggalan Belanda ini menjadi salah satu primadona pariwisata di Bangka Belitung. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Bangka - Para pelancong nantinya bisa mengikuti kegiatan budi daya kepiting dan udang di hutan bakau di Desa Kurau Barat, Kabupaten Bangka Tengah. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Zaidi mengatakan kegiatan itu akan menambah daya tarik wisatawan.
Hutan bakau itu memiliki luas 213 hektare. Zaidi mengakui, pengembangan atau pembudidayaan kepiting dan udang bukan ranah kerjanya. “Namun potensi itu sangat bagus dikembangkan untuk menambah daya tarik obyek wisata hutan bakau itu,” katanya Koba, Minggu, 12 Februari 2017.
Pemanfaatan sebuah tujuan wisata untuk penangkaran fauna bukan hal baru. Zaidi mencontohkan Pulau Ketawai yang tidak hanya indah, tapi lautnya juga cocok menjadi tempat menyelam. “Tapi di sana bisa untuk budi daya tukik. Belum lagi berjenis-jenis burung yang berhabitat di hutan bakau itu.”
Zaidi mewanti-wanti hutan bakau Kurau Barat masih asri. Aneka ragam spesies burung masih menjadikan hutan itu sebagai habitatnya. “Tentu ini terus dijaga karena memiliki daya tarik tersendiri," ujarnya.