Purwakarta Ancang-ancang Bangun Kampung Air Mbah Jawer
Editor
Tulus widjanarko
Minggu, 12 Februari 2017 16:37 WIB
TEMPO.CO, Purwakarta -Danau Jatiluhur segera mendapat pasangan sebagai tujuan wisata di Purwakarta. Bupati Dedi Mulyadi mengatakan di seberang waduk, tepatnya di Kecamatan Sukasari, akan dibangun kawasan wisata berbasis air. "Kami beri nama kawasan Wisata Kampung Air Mbah Jawer," kata Dedi Mulyadi, saat di hubungi Tempo, Ahad, 12 Pebruari 2017.
Berita lain: Indonesia Juara Destinasi Selam Tingkat Dunia
Dedi mengatakan potensi airnya akan memanfaatkan air dari danau Jatiluhur. Saat ini pemerintah sudah menyiapkan payung hukum berupa Peraturan Bupati (Perbub). "Agar tidak menjadi perdebatan publik. Perbupnya tinggal diteken saja," Kata Dedi.
Ia mengungkapkan, kawasan destinasi wisata berbasis air tersebut diberi nama Mbah Jawer, merujuk pada hikayat ceritera rakyat masyarakat di wilayah Sukasari. Warga meyakini bahwa waduk serbaguna tersebut dihuni oleh tokoh santo bernama Mbah Jawer.
Dedi menjelaskan di Kampung Wisata Air Mbah Jawer itu nantinya akan dibangun 40 unit rumah terapung khas Sunda. Tentu dilengkapi pula sajian kuliner khas tradisional Purwakarta serta kontemporer.
Kecuali itu, juga ada wisata alam yang memadukan antara keindahan perairan waduk Jatiluhur dengan panorama alam Sukasari. Ada juga wisata perahu mengelilingi danau sambil menikmati keindahan pemandangan alam di sekelilingnya.
Selanjutnya: Pengelolaan Oleh Warga
<!--more-->
Wilayah Kecamatan Sukasari yang memayungi enam desa sebelum ini merupakan daerah terisolir. Sebab, sejak dibangun hingga beroperasinya waduk Jatiluhur, pemerintah tak membangun infrastruktur jalan.
Wilayah tersebut sebenarnya memiliki potensi pariwisata sangat kaya. Diantaranya hutan, perbukitan dan pegunungan yang masih perawan. Panorama yang indah dan potensi air waduk Jatiluhur yang tidak termanfaatkan secara maksimal.
Kini pemerintah setempat sudah membangun jalan lingkar selebar sembilan meter yang permanen dengan betonisasi mulai dari Cikao Bandung-Sukasari-Cirirp-Maniis sepanjang 45 kilometer. Jalan itu membuka akses ke wilayah Sukasari.
Dedi mengatakan pengelolaan kawasan wisata Mbah Jawer nantinya akan diserahkan kepada warga setempat. "Dengan begitu, mereka akan lebih merasa memiliki kawasan wisata Mbah Jawer dan merawatnya dengan hati," ucap Dedi.
Soal skema pembiayaan Bupati Dedi menyatakan sudah tak ada masalah. "Sebuah bank BUMN sudah menyanggupinya," imbuhnya.
Seorang tokoh masyarakat Kecamatan Sukasari, Husein, mengapresiasi pembangunan kawasan wisata Kampung Air Mbah Jawer tersebut. "Kami yakin ini meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Dia mewanti-wanti agar Bupati Dedi tidak mencederai janjinya yang akan masyarakat Sukasari dalam pengembangan kawasan wisata tersebut. "Kuncinya itu, komitmen pemerintah yang berpihak pada warga setempat," kata Husein.
NANANG SUTISNA (Purwakarta)