Kota Sambas Serius Kembangkan Wisata Tapal-Batas  

Reporter

Senin, 9 Januari 2017 05:40 WIB

Dua pengendara motor memasukin kawasan Monumen Garuda yang dihiasi bendera merah putih di Desa Temajuk yang berbatasan langsung dengan Malaysia di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, 17 Agustus 2016. Untuk memeriahkan peringatan HUT ke-71 RI, Kodam XII/Tanjungpura mengibarkan bendera sebanyak 17.845 di sepanjang wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Sambas. ANTARA/Victor Fidelis Sentosa

TEMPO.CO, Pontianak – Terletak di kawasan perbatasan dengan negeri jiran, Kelompok Jejaring Wisata (Jewita) Kalimantan Barat Chapter Sambas bertekad membantu pemerintah mempromosikan border tourism alias wisata tapal-batas. "Kabupaten Sambas adalah daerah yang unik karena memiliki perbatasan darat langsung dengan Serawak, Malaysia,” kata Ketua Jewita Kalimantan Barat Chapter Sambas, Ahmad Fauzi, Ahad, 8 Januari 2017.

Fauzi berpendapat bahwa karena letak geografisnya yang unik tersebut banyak peluang bisa digali. Dia mengatakan selama ini pun Sambas sudah menyimpan potensi wisata yang menarik, mulai wisata alam, budaya, dan seni, hingga sejarah. “Sambas memilikinya.”

Sambas memang sudah mulai melangkah mewujudkan strategi wisata tersebut. Pada September tahun lalu, misalnya, digelar Cross Border Festival selama dua hari. Festival ini memberi peluang bagi insan pariwisata untuk menyajikan produk terbaiknya guna mengundang wisatawan. Terbukti usaha itu cukup sukses. Ribuan wisatawan asal Malaysia melintasi batas untuk melihat berbagai acara.

Tahun sebelumnya acara serupa juga sudah digelar, dan juga sukses. Saat itu kunjungan wisatawan Malaysia meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

Fauzi yakin keinginan mengenalkan wisata Sambas bisa terwujud dengan adanya media sosial. “Hanya tinggal mengorganisir dan membuat tim kreatif untuk menggali sisi-sisi mana saja yang akan dikenalkan.”

Fauzi mencontoh salah satu obyek wisata yang menarik perhatian kalangan, yakni Pantai Temajuk di Kecamatan Paloh. Daerah pantai tersebut berbatasan langsung dengan Malaysia. Panoramanya sangat asri, masih alami, dan terjaga dengan baik.

"Masih di daerah Paloh, ada juga Pantai Kampak yang merupakan daerah konservasi penyu,” kata Fauzi. Selain itu, ada wisata alam seperti hutan mangrove. “Saat ini lagi ramai-ramainya dikunjungi," kata dia.

Dalam aspek budaya Sambas memiliki kerajinan pembuatan songket di Desa Semberang, Kecamatan Sambas. Di sana pelancong bisa melihat langsung bagaimana kain yang kini mendunia itu dibuat.

Adapun soal wisata sejarah, Sambas memiliki istana kerajaan Sambas terdahulu yang terletak di Desa Kaum atau di tengah Sambas.

ANTARA

S
imak juga:
Perangi Hoax, Kominfo Minta Masyarakat Lebih Kritis
Perangi Hoax, Ini Kata Menteri Rudiantara
Perangi Hoax, Olga Lidya Kampanyekan Gerakan Tahan Jempol

Berita terkait

Promosi Wisata Pontianak, Sandiaga: Wajib ke Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas

11 Maret 2022

Promosi Wisata Pontianak, Sandiaga: Wajib ke Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas

Fenomena titik kulminasi Tugu Khatulistiwa di Pontianak masuk dalam 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga akan Bahas Usulan Kendaraan Wisatawan Malaysia Gratis Masuk Kalbar

9 Maret 2022

Sandiaga akan Bahas Usulan Kendaraan Wisatawan Malaysia Gratis Masuk Kalbar

Wisatawan Malaysia yang datang berwisata ke Kalbar harus dibebankan biaya Rp 400 ribu untuk memasukkan kendaraan mereka.

Baca Selengkapnya

Mencicip Kuliner Seafood Tumpah di Sambas, Disajikan di Atas Daun

7 Februari 2022

Mencicip Kuliner Seafood Tumpah di Sambas, Disajikan di Atas Daun

Suasana nyaman rumah makan yang berada tidak jauh dari Sungai Sambas menambah daya tarik tempat makan seafood itu.

Baca Selengkapnya

Makam Juang Mandor, Destinasi Dark Tourism Pengingat Penjajahan Jepang

3 Februari 2022

Makam Juang Mandor, Destinasi Dark Tourism Pengingat Penjajahan Jepang

Makam Juang Mandor menjadi saksi bisu atas terjadinya tragedi Mandor Berdarah.

Baca Selengkapnya

Ritual Adat Nyemah Tanah Tandai Pembukaan Jalan Alternatif di Singkawang

26 November 2021

Ritual Adat Nyemah Tanah Tandai Pembukaan Jalan Alternatif di Singkawang

Jalan alternatif itu akan menggantikan jalan lama untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan di Singkawang.

Baca Selengkapnya

Festival Sagu di Sambas, Ajang Promosi Pangan Lokal dan Wisata

14 November 2021

Festival Sagu di Sambas, Ajang Promosi Pangan Lokal dan Wisata

Festival Sagu di Desa Sebangun akan dijadikan agenda pariwisata tahunan Kabupaten Sambas.

Baca Selengkapnya

Dulu Kumuh, Kini Kawasan Tepian Sungai di Singkawang Ini Jadi Objek Wisata

20 April 2021

Dulu Kumuh, Kini Kawasan Tepian Sungai di Singkawang Ini Jadi Objek Wisata

Kawasan wisata di tepian sungai Kuala Singkawang itu sudah ramai didatangi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Festival Danau Sentarum Digelar Akhir Tahun, Persiapan Sudah Dilakukan

30 Maret 2021

Festival Danau Sentarum Digelar Akhir Tahun, Persiapan Sudah Dilakukan

Danau Sentarum merupakan salah tujuan wisata unggulan Kabupaten Kapuas Hulu.

Baca Selengkapnya

Fenomena Kulminasi Matahari Jadi Agenda Wisata di Pontianak Kalimantan Barat

22 Maret 2021

Fenomena Kulminasi Matahari Jadi Agenda Wisata di Pontianak Kalimantan Barat

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap fenomena kulminasi matahari di Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak, bisa masuk agenda wisata nasional.

Baca Selengkapnya

Wisata Kalimantan Barat, Arung Jeram yang Bermula dari Desa Terisolasi

1 November 2020

Wisata Kalimantan Barat, Arung Jeram yang Bermula dari Desa Terisolasi

Destinasi wisata minat khusus arung jeram ini merupakan upaya pemerintah memanfaatkan potensi daerah sekaligus melestarikan alam.

Baca Selengkapnya