Ke Solo, Tak Lengkap kalau Tak Menikmati Sate Kere  

Reporter

Sabtu, 17 Desember 2016 14:00 WIB

Sate kere merupakan sate yang terbuat dari tempe gembus atau tempe bosok) dan disiram dengan bumbu pecel. Biasanya disajikan bersama sate daging sapi. Seporsi sate kere dibandrol 22 ribu rupiah. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Solo - Salah satu kuliner yang legendaris dari Kota Solo adalah sate kere. Jika beruntung, Anda bisa menemukan pedagang keliling yang menjualnya. Beberapa tempat makan juga menyediakannya sebagai menu andalan.

Pada masa lampau, makanan ini biasa disantap oleh masyarakat bawah. Sesuai namanya, kere yang dalam bahasa Jawa berarti miskin. Makanan itu adalah tiruan bagi mereka yang tidak mampu membeli sate kambing.

Namun, kini makanan jelata ini justru banyak dicari. Penikmatnya juga dari beragam kalangan. Makanan untuk masyarakat jelata ini menjadi naik kasta.

Salah satu yang menyediakan sate kere sebagai menu andalan adalah Wedangan Lawang Djoendjing. Seperti layaknya wedangan lain, tempat makan ini menyajikan berbagai makanan tradisional, seperti jadah bakar, kolang-kaling, nasi bandeng, hingga pisang owol.

Baca juga:
Nasi Petis, Nasi Campur Bangkalan
Ke Gresik, Jangan Lupa Menyantap Nasi Krawu

Penampakan sate kere ini mirip dengan masakan sate lain, lengkap dengan tusuknya. Namun, tusukan tersebut berisi tempe gembus, tempe yang berasal dari ampas tahu. Hal ini yang membuat sate kere pada masa lampau memiliki harga yang sangat murah.

Sate ini juga dimasak dengan cara dibakar dengan arang. Bumbunya menggunakan bumbu kacang, mirip dengan sate ayam. Dengan tambahan irisan lontong, makanan khas Kota Solo ini cukup nikmat dan mengenyangkan.

Lagi pula, isi tusukan di sate kere saat ini bukan hanya tempe gembus. Ada pula irisan daging sapi serta kikil yang membuat masakan ini semakin lezat.

Jika Anda mengajak anak-anak, sebaiknya langsung pesan sate kere yang tidak pedas. Sebab, juru masak biasanya langsung menambahkan sambal. "Pedas dalam kadar sedang," kata pemilik Wedangan Lawang Djoendjing, Hardi.

Satu porsi lengkap sate kere bisa dinikmati dengan Rp 25 ribu. Selain sate kere, Anda bisa menikmati berbagai minuman hangat tradisional lain, seperti wedang uwuh, teh serai, serta jahe hangat. Lokasi yang cukup luas memungkinkan pelanggan datang dengan berombongan.

Hanya saja, menemukan lokasi wedangan ini memang agak sulit lantaran masuk ke perkampungan. Wedangan ini terletak di Dukuhan Nayu, Kadipiro, Banjarsari, Solo.

Lokasinya berada di sekitar dua kilometer ke arah utara dari Terminal Tirtonadi. Namun, lokasinya akan mudah dicari dengan perangkat peta di ponsel pintar dengan memasukkan kata kunci Lawang Djoendjing.

Selain menikmati makanan, pengunjung bisa menikmati desain bangunan yang penuh nuansa etnik. Menariknya, bangunan itu dibuat dari bahan daur ulang, seperti besi, pelat galvanum, hingga bekas papan iklan. Maklum, pemiliknya juga memiliki usaha di bidang periklanan (advertising).

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

14 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Cuti Bersama dan Libur Lebaran 2024

49 hari lalu

Serba-serbi Cuti Bersama dan Libur Lebaran 2024

Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama 2024

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, PT KAI di Divre III Palembang Siapkan 16.618 Tiket

7 Februari 2024

Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, PT KAI di Divre III Palembang Siapkan 16.618 Tiket

PT Kereta Api Indonesia atau KAI Divre III Palembang menyiapkan total 16.618 tiket kereta dalam menyambut libur panjang yang akan dimulai Kamis besok.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Ekstrem Menjelang Libur Panjang Pekan Kedua Februari 2024

4 Februari 2024

Perkiraan Cuaca Ekstrem Menjelang Libur Panjang Pekan Kedua Februari 2024

Perkiraan cuaca BMKG mencatat potensi cuaca ekstrem menjelang libur panjang peringatan Isra Miraj dan Imlek 2024. Lihat peta sebaran daerahnya!

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap di Jakarta Minggu Ini Cuma Berlaku 4 Hari, Ini Alasannya

25 September 2023

Ganjil Genap di Jakarta Minggu Ini Cuma Berlaku 4 Hari, Ini Alasannya

Ganjil genap di Jakarta pekan ini hanya berlaku di hari Senin hingga Rabu, 25-27 September 2023 dan juga hari Jumat, 29 September 2023.

Baca Selengkapnya

Jadwal Libur Sekolah untuk SD-SMA Tahun 2024

14 September 2023

Jadwal Libur Sekolah untuk SD-SMA Tahun 2024

Berikut adalah jadwal libur sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK tahun 2024 untuk semester genap.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama pada 2024

12 September 2023

Pemerintah Tetapkan 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama pada 2024

Penetapan hari libur nasional dan cuti bersama 2024, menurut Muhadjir, merupakan pedoman bagi masyarakat dalam merancang aktivitas di tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Australia Setuju Libur Nasional Jika Timnas Perempuan Juara Dunia

14 Agustus 2023

Perdana Menteri Australia Setuju Libur Nasional Jika Timnas Perempuan Juara Dunia

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mendukung seruan untuk libur umum jika tim sepak bolanya memenangkan Piala Dunia Wanita.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Idul Adha 2023, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

25 Juni 2023

Libur Panjang Idul Adha 2023, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan

Polda Metro Jaya meniadakan sistem ganjil genap (gage) selama periode libur panjang Idul Adha 1444 H.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Long Weekend, Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 28-30 Juni

20 Juni 2023

Siap-siap Long Weekend, Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 28-30 Juni

Pemerintah menambah hari libur nasional Idul Adha dengan adanya dua hari cuti bersama.

Baca Selengkapnya