Rahasia Keindahan Tersembunyi di Pantura Madura Terungkap
Editor
Bobby Chandra
Senin, 12 Desember 2016 19:17 WIB
TEMPO.CO, Sampang - Dalam dunia wisata Pulau Madura, Air Terjun Toroan kurang dikenal wisatawan. Padahal, air terjun yang terletak di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ini menyimpan keunikan karena merupakan tempat bertemunya air asin di laut dan air tawar di darat.
Air terjun setinggi delapan meter itu titik paling hilir dari muara Sungai Payung di Desa Ketapang Timur. Aliran airnya langsung mengalir lepas ke perairan Selat Madura. "Warna airnya kontras, yang laut keruh dan dari terjun hijau bersih," kata Habiburrohman, pengunjung asal Kabupaten Bangkalan, Senin, 12 Desember 2016.
Untuk mencapai air terjun ini, paling mudah lewat jalur pantai utara di Kabupaten Bangkalan ketimbang lewat kota Kabupaten Sampang. Meski jarak tempuh dari Kota Sampang ke Ketapang sekitar 43 kilometer, lebih pendek dibandingkan dengan jarak Bangkalan-Ketapang yang 56 kilometer.
Namun akses jalan lebih bagus lewat Bangkalan. Sementara dari Kota Sampang berkelok, sempit dan banyak jalan berlubang. Saat memasuki Kecamatan Ketapang, perjalanan harus perlahan karena plang penanda ke Air Terjun Toroan berukuran kecil, dari triplek dan ditulis tangan. Lokasi air terjun dari jalan raya sekitar 50 meter.
Begitu belok langsung ke tempat parkir, biayanya Rp 5 ribu untuk sepeda motor dan Rp 10 ribu untuk roda empat. Ini sudah termasuk ongkos masuk ke lokasi air terjun karena setelah itu tidak ada biaya lain. Dari tempar parkir, pengunjung harus menuruni anak tangga dari semen sepanjang 10 meter.
Di mulut tangga ada plang larangan mandi dan berenang di lokasi air terjun. Keindahan langsung menyergap wisatawan begitu mencapai anak tangga terakhir. Sebuah air terjun kecil seolah langsung menyambut setiap orang yang datang. Dua meter setelahnya ada air terjun lain dengan aliran lebih besar.
Sepanjangdua meter berikutnya, sampailah wisatawan pada Air Terjun Toroan. Agar pengunjung lebih leluasa melihat keindahan air terjun, pengelola membuat jembatan cor melengkung sepanjang enam meter yang menjorok ke laut. Di atas jembatan inilah lokasi favorit untuk ber-selfie dengan latar air terjun.
Mohammad, salah satu pengelola, menuturkan bahwa jumlah pengunjung baik hari biasa atau liburan yang mengunjungi obyek wisata itu nyaris sama, yakni berkisar antara 100 hingga 150 orang saban hari. "Tapi mereka enggak berlama-lama di tempat ini, setelah foto-foto langsung pulang," ungkap Muhammad.
MUSTHOFA BISRI