Mengintip Shinkansen, Kereta Cepat dari Jepang  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 24 Oktober 2016 09:20 WIB

Kereta baru pertama dari Hokuriku "shinkansen", meninggalkan Stasiun Tokyo menuju Kanazawa di Ishikawa, saat upacara penyambutan di Tokyo, 14 Maret 2015. (Jiji Press/AFP/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta -Jepang memang terkenal sebagai negara maju yang unggul dalam bidang teknologi, tak terkecuali moda transportasi.Salah satu ikon transportasi ala Negeri Sakura adalah kereta super cepat atau yang dikenal dengan sebutan Shinkasen.

Shinkasen merupakan kereta jarak jauh yang akan mengantarkan penumpang dari satu kota menuju kota lain di sepanjang daratan Jepang. Kecepatan "Bullet Train" ini tak main-main, yakni berkisar 240 km/jam hingga maksimal 320 km/jam.

Baca juga: AT&T Setuju Beli Time Warner Rp 1.107 Triliun, Kalah dengan Valuasi Go-Jek

Salah satu perusahaan pembuat Shinkasen yang terkenal adalah Nippon Sharyo, LTD. Perusahaan yang berdiri sejak September 1896 tersebut tercatat telah memproduksi 6 jenis Shinkansen serta puluhan rolling stock lainnya.



Lima jurnalis dari media cetak dan online yang terpilih dalam program Mass Rapid Transit Jakarta Journalist Fellowship 2016 berkesempatan mengintip "dapur" pembuatan Shinkasen milik Nippon Sharyo yakni Toyokawa Plant, yang terletak di Aichi, Nagoya.

Selama setengah hari, kami bisa melihat langsung tahapan demi tahapan pembuatan Shinkansen di area pabrik seluas 250 ribu m2 tersebut. Sayangnya, kami tidak diperbolehkan mengambil foto di dalam pabrik lantaran alasan keamanan.

Senior Managing Director General Manager Rolling Stock Division Nippon Sharyo Tsuge Mikio mengatakan ada tujuh tahap yang harus dilalui untuk menghasilkan sebuah gerbong Shinkasen.

"Tahapan pertama, yakni desain awal dan detail, pembuatan serta pabrikasi komponen badan dan roda kereta, serta instalasi frame depan, samping, dan belakang gerbong. Kami juga berkewajiban untuk memasang seluruh roda-roda kereta," ujarnya kepada peserta MRT Jakarta Fellowship Journalist di pabrik Toyokawa, Nagoya, beberapa waktu lalu.

Setelah itu, para teknisi mulai melakukan pekerjaan yang lebih detail a.l. mengecat body kereta, memasang peralatan listrik, memeriksa seluruh komponen berasa di posisi yang tepat, dan memasang interior gerbong sesuai desain.

"Di sisi lain, pekerja juga mengecek kondisi roda kereta atau bogie. Jika sudah sesuai dan tak ada kesalahan, bogie siap dipasang ke body Shinkasen," jelasnya.

Lebih lanjut, apabila seluruh komponen sudah terpasang maka Nippon Sharyo akan melakukan test operasional Shinkasen. Proses pertama yang dilakukan adalah mengecek kualitas (quality control) Shinkansen untuk menyesuaikan bobotnya.

"Setelahnya, baru kami coba Shinkasen di track sebelum akhirnya dikirim ke operator kereta," ungkapnya.Lantaran rumit dan membutuhkan kecermatan, proses pembuatan kereta Shinkasen memakan waktu setidaknya 4 tahun.

"Proses paling lama saat pembuatan basic dan detail design, yakni 1-2 tahun. Sisanya, dilakukan pekerjaan teknis di pabrik hingga pengiriman," jelasnya.

Dia menuturkan sejak 2010 hingga saat ini Nippon Sharyo telah memproduksi 3.500 gerbong Shinkasen. Kereta-kereta super cepat tersebut digunakan oleh operator ternama di Jepang, yakni Japan Railway.

BISNIS

Berita terkait

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

1 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

4 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

6 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

7 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

7 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

8 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

8 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

8 hari lalu

Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

8 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya