Surga Baru Surfing dan Seliweran Bikini di Pantai Watukarung

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 26 Agustus 2016 20:01 WIB

Wisatawan asing berlibur di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkukuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, 19 Agustus 2016. Selain mempunyai dua spot surfing berkelas dunia, pantai Watukarung juga memiliki pulau-pulau karang, air laut biru kehijauan, pantai dan pasir putih yang bersih. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Pacitan - Dua perempuan berkewarganegaraan asing muncul dari tepi Samudera Hindia. Tubuh dan bikini yang mereka kenakan tampak basah. Kedua perempuan berkulit putih itu dengan santai berjalan lalu duduk di bibir pantai hanya beralaskan pasir putih.

Pantai Watukarang di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat siang, 19 Agustus 2016, itu dipenuhi orang-orang asing. Desa itu berjarak sekitar 25 kilometer di sisi barat Kota Pacitan. Selain kedua perempuan asing tadi, turis mancanegara lainnya juga terlihat berjemur melawan teriknya matahari.

Sebagian tampak mengenakan bikini. ‘’Tempat ini indah apalagi saat ada ombak besar,’’ kata Steve salah seorang turis asing dalam bahasa Inggris.

Ombak dengan tipe reef break dan dasar laut berupa batu karang menjadi daya tarik Pantai Watukarung bagi peselancar internasional. Mereka berdatangan mulai 2007. Keindahannya tersebar lewat jejaring sosial antar peselancar lokal dan luar negeri. Bruce Irons, juara Rip Curl Search 2008, sempat menjajal ombak di pantai tersebut.

Sejak saat itu, Pantai Watukarung kian populer di kalangan surfer luar negeri. Mereka datang dari Prancis, Amerika Serikat, Australia, dan Spanyol. ‘’Mereka (surfer) biasanya ramai datang ke sini pada April sampai Oktober saat ombaknya besar. Ombak di sini dikenal memiliki dua arah gelombang,’’ ujar Rumsetiasih salah seorang warga desa.

Kedatangan peselancar asing berdampak pada peningkatan ekonomi warga desa. Menurut Asih, panggilan Rumsetiasih, sejumlah warga desa membuka warung untuk menjajakan makanan dan minuman di kawasan pantai. Hasil kerajinan batik setempat juga ditawarkan di sejumlah kios milik warga.

Selain itu, Asih melanjutkan, sejumlah pengusaha telah mendirikan 21 homestay. Pemiliknya bahkan orang asing yang meminjam nama orang Indonesia untuk membeli tanah. Berdasarkan data dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Pacitan pemodal asing itu menjalankan usaha penginapan dan peralatan surfing.

Masuknya penanam modal asing mampu membuka lapangan kerja baru dan mengangkat nama Pantai Watukarung. ‘’Sekarang (Pantai Watukarung) lebih terkenal sebagai lokasi wisata. Kalau dulu hanya dikenal sebagai tempat pelelangan ikan,’’ ucap Asih yang juga memiliki penginaan di sana.

Di saat roda perekonomian di kawasan wisata itu mulai berjalan kencang, warga desa harus dihadapkan sesuatu yang membuat risih. Asih kerapkali mengelus dada ketika melihat sepasang turis asing berciuman mesra di warung makan.

Dia tidak kuasa menegur mereka karena hal itu dianggap sudah menjadi budaya mereka. ‘’Bukan porsi saya (untuk menegur), ya kalau mereka bisa menerima,’’ ujar dia.

Selain itu, Asih dan warga lain seringkali melihat perempuan asing hanya mengenakan bikini di luar bibir pantai. Bahkan, si perempuan itu juga masuk ke perkampungan. Asih mengkhawatirkan fenomena itu akan berdampak negatif bagi anak-anak yang melihat.

Kepala Desa Watukarung Wiwid Pheni Dwiantani, mengatakan untuk menghindari dampak negatif dari perkembangan pariwisata pihaknya telah menjalankan beberapa langkah. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bersama pemerintah desa telah memasang beberapa rambu larangan bagi turis mengenakan bikini di luar bibir pantai. ‘’Bikini hanya boleh dipakai di titik-titik khusus seperti di lokasi yang terhalang pohon cemara,’’ kata Wiwid.

Selain itu, pihak pemerintah desa juga mulai memperketat pendataan wisatawan asing. Pengelola homestay diwajibkan memberikan laporan data para pengunjungnya ke perangkat desa. Pengawasan juga dilakukan secara intens. Ini supaya bikini tetap bisa dipakai, namun Pantai Watukarang tetap populer dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Berita terkait

Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

25 Juni 2023

Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang

Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.

Baca Selengkapnya

Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

22 Mei 2023

Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

19 Mei 2023

Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

16 April 2023

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran

Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebut daerahnya memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

16 Februari 2023

Jembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?

Jembatan kaca Seruni Point merupakan jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Seruni Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

Baca Selengkapnya

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?

10 Januari 2023

Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?

Pantai Sijile yang berada di kawasan wisata Merak Baluran Situbondo itu termasuk pantai indah yang masih belum banyak terjamah.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong

11 Desember 2022

Wisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong

Sebagai langkah awal, dilakukan pembersihan Pasar Bong di Surabaya secara menyeluruh sebelum dilakukan beautifikasi.

Baca Selengkapnya

KA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi

5 Desember 2022

KA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi

KA Blambangan Ekspres menghubungkan Semarang dan Banyuwangi yang selama ini belum dilayani rute kereta secara langsung.

Baca Selengkapnya

Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

1 Desember 2022

Jember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata

Saat ini, Jember Mini Zoo memiliki koleksi satwa sebanyak 300 ekor dengan 40 macam spesies.

Baca Selengkapnya