TEMPO.CO, Jakarta - - Sebanyak 15 calon bunga rafflesia arnoldii akan mekar di kawasan hutan di sekitar Desa Manau Sembilan, Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Noprianto saat dihubungi dari Bengkulu, Senin mengatakan 15 calon bunga atau dalam bentuk knop tersebut berada dalam satu lokasi habitat.
"Di lokasi habitat itu kami menemukan dua bunga rafflesia arnoldii yang sedang mekar dan delapan bunga yang sudah selesai mekar," kata Noprianto.
Ia mengatakan knop atau disebut juga bonggol tersebut memiliki ukuran yang beragam, dan diperkirakan mekar dalam waktu bergantian.
Berdasarkan identifikasi anggota komunitas menurut Noprianto, bunga tersebut dipastikan jenis arnoldii bila melihat dari ramenta, warna dan ukuran bunga.
"Ukuran bunga mencapai 70 centimeter dan 87 centimeter dan jenis bunga ini dipastikan arnoldii," ucapnya.
Norprianto menambahkan, di lokasi tersebut juga ditemukan habitat bunga rafflesia jenis bengkuluensis.
Anggota komunitas sudah mengidentifikasi habitat bunga rafflesia di lokasi tersebut dan membuat jalan setapak untuk memudahkan pengunjung mengakses wilayah itu.
Perjalanan menuju lokasi menurut dia tidak terlalu sulit. Dari Desa Manau Sembilan menggunakan kendaraan roda dua selama 20 menit.
"Setelah sampai di Bendungan Cawang Kidau diteruska berjalan kaki selama 15 menit menuju lokasi. Anggota komunitas kami menyediakan pemandu bila ada wisatawan yang ingin melihat habitat bunga itu," katanya.
Sedangkan dari Kota Bengkulu membutuhkan waktu empat jam berkendara roda empat menuju Padang Guci yang berjarak lebih 100 kilometer.
Bunga Rafflesia arnoldii merupakan bunga langka yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi.
ANTARA
Berita terkait
Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan yang Selalu Dipadati Pengunjung Saat Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Taman Margasatwa Ragunan yang dipadati pengunjung pada libur Lebaran 2024 punya beberapa fakta menarik.
Baca SelengkapnyaArti Logo Pameran Flona 2023 di Langan Banteng, Berlangsung hingga 16 Oktober 2023
16 September 2023
Logo Flona 2023 melambangkan Jakarta mendukung Nusantara sebagai Ibu kota baru
Baca SelengkapnyaDelapan Ekowisata Mangrove di Indonesia yang Kerap Dikunjungi
1 Agustus 2022
Ekowisata mangrove, yakni wisata edukasi yang mengutamakan keindahan alami dari hutan mangrove serta makhluk hidup di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPapua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna
22 Mei 2022
Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.
Baca SelengkapnyaBRIN: 88 Temuan Spesies Baru 2021, Mayoritas dari Sulawesi
28 Januari 2022
BRIN mengumumkan hasil temuan spesies flora dan fauna sepanjang 2021. Berkolaborasi dengan peneliti asing,
Baca SelengkapnyaIngin Tahu Flora dan Fauna Khas Indonesia, Bisa Lihat di Pecahan Uang Rupiah
16 November 2021
Dalam pecahan uang rupiah terdapat beragam gambar flora dan fauna khas Indonesia, dari jalak bali, burung kepodang hingga anggrek larat, bunga jeumpa
Baca SelengkapnyaWisata Edukasi Virtual Kebun Raya Bogor, Tetap Bisa Piknik Sambil Belajar
5 Oktober 2021
Kebun Raya Bogor telah mengjadirkan layanan wistaa edukasi virtual itu bagi pelajar dan mahasiswa selama pandemi.
Baca Selengkapnya58 Tahun IPB, Pernah Bergabung dengan Universitas Indonesia
1 September 2021
Hari ini, IPB genap 58 tahun, Begini ceritanya pernah bergabung dengan Universitas Indonesia di suatru masa.
Baca SelengkapnyaKonsep Mini Zoo Makin Marak Sebagai Destinasi Wisata
7 April 2021
Konsep mini zoo, mirip dengan kebun binatang, tapi dengan lingkup dan jumlah satwa yang lebih sedikit, berikut tempat makan dan penginapan.
Baca SelengkapnyaNicholas Saputra Suka Isu Lingkungan Berawal dari Terpaksa...
25 Desember 2019
Nicholas Saputra memproduksi film panjang bertema lingkungan berjudul Semes7a. Ternyata awal mula ia menyukai isu lingkungan karena terpaksa...
Baca Selengkapnya