Koala dan Wombat Akan Jadi Penghuni Taman Safari Prigen  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 04:50 WIB

Wajah koala usai meminum air di pekarangan rumah warga di Adelaide, Australia. Warga diminta menyediakan tali di kolam renang agar dapat menjadi pegangan koala yang tercemplung. Buzzfeed.com/Brittney Grose

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Safari 2 Prigen, Pasuruan, berencana mendatangkan tiga jenis satwa baru pada akhir tahun ini. Mereka adalah dua ekor koala, empat ekor wombat, dan beberapa kanguru. Satwa-satwa itu didatangkan melalui hasil kerja sama Taman Safari 2 dengan Australia Zoo untuk mengisi zona satwa baru.

“Tahun ini kami akan membuka Australia Zone khusus satwa-satwa Australia,” ujar General Manager TSI 2 Prigen I Ketut Gunarta kepada wartawan di Gading Resto, Sabtu, 7 Mei 2016.

Australia Zone nanti akan memiliki luas 6 hektare, yang terdiri atas tempat pamer koala (exhibit) dan plaza (jembatan penghubung). Lokasinya terpisah dari jalur di zona satwa Safari Adventure yang telah ada sekarang. Pengunjung harus menaiki trem khusus menuju ke sana.

Khusus koala, kata Gunarta, butuh waktu dan persiapan yang tak sedikit untuk mendatangkannya. Sebab, pihaknya harus mempersiapkan pohon eukaliptus dengan tinggi minimal 4 meter. “Satu ekor koala butuh seribu pohon eukaliptus.”

Humas TSI 2 Prigen Idhan Rustian menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sebelum mendatangkan satwa-satwa tersebut. Pohon eukaliptus yang menjadi konsumsi koala ditanam sejak dua tahun sebelumnya. “Biar nanti setelah koalanya datang, langsung mudah beradaptasi di sini,” tuturnya.

Untuk wombat atau marsupial Australia dengan empat kaki pendek, tak membutuhkan perlakuan khusus. “Habitatnya sudah sesuai dan mirip dengan TSI Prigen ini,” ujar Idhan. Ia berharap, ketiga jenis satwa itu dapat didatangkan sekitar bulan Agustus atau September 2016.

Sementara itu, TSI 2 tengah membangun hotel bintang empat guna memanjakan pengunjung agar lebih dekat dengan satwa-satwa koleksinya. Hotel berlantai tiga itu rencananya dibuka September mendatang, yang terletak bersebelahan dengan Australia Zone. “Ada 148 kamar, berikut fasilitas tiga ruang pertemuan, restoran, spa, kids club, kolam renang, dan outdoor venue,” kata Idham.

Hotel bernama Baobab Hotel itu bergaya Afrika karena dikelilingi African Zone. “Jadi, begitu tamu membuka jendela, suasananya seperti di Afrika.”

TSI 2 Prigen menargetkan 1,3 juta kunjungan pada tahun 2016. Artinya, meningkat 33 persen dari capaian tahun 2015 sebanyak 1 juta pengunjung.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya