Roti Bluder, Pilihan Oleh-oleh dari Madiun
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Jumat, 6 Mei 2016 15:06 WIB
TEMPO.CO, Madiun – Sebagian warga memanfaatkan libur panjang dengan berbelanja oleh–oleh. Salah satu yang diburu adalah roti bluder dari Kota Madiun, Jawa Timur. Hal ini seperti yang dilakukan Ananda Vega, warga Surabaya yang pulang ke Madiun saat libur empat hari berbarengan dengan Hari Kenaikan Isa Almasih dan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pekan ini.
"Setiap pulang kampung saya selalu beli kue bluder," katanya saat ditemui Tempo di produsen roti Bluder Cokro di Jalan Cokroaminoto, Kota Madiun, Jumat, 6 Mei 2016.
Ia memilih roti bluder berbentuk kotak mengembang untuk oleh-oleh karena teksturnya lembut. Menurut dia, roti ini bisa memanjakan lidah semua jenjang usia di keluarganya, mulai balita hingga kakek dan nenek. “Saya dan keluarga memfavoritkan roti ini sejak lama,” ucap ibu beranak tiga ini.
Baca: Libur Panjang, Ada Atraksi Kuda dan Unta Tunggang di Ragunan
Namun, keinginan Ananda membawa pulang dan menyantap makanan favoritnya itu tidak bisa terlaksana hari ini. Roti yang dihasilkan produsen langganannya telah habis dipesan pembeli lain. Karena itu, ia melakukan pemesanan 20 buah roti bluder dan diambil Sabtu, 7 Mei 2016. “Sekarang kehabisan,” ujar Ananda.
Sri Widodo, chef master roti Bluder Cokro, mengatakan makanan hasil olahannya sering kali habis sebelum siang. Apalagi, saat momentum libur panjang seperti sekarang ini. “Pas long weekend kayak gini kami sengaja menambah produksi 40 persen,” katanya.
Peningkatan produksi dari rata-rata 4.000 roti per hari menjadi 5.600 roti per hari ini untuk memenuhi permintaan konsumen. Sebagian pembeli yang melakukan pemesanan terlebih dulu adalah pemilik toko roti di wilayah Madiun dan sekitarnya. Pembeli lainnya adalah konsumen yang memiliki tujuan membeli untuk kebutuhan sendiri.
Menurut dia, para pembeli lebih banyak memilih roti bluder rasa cokelat, keju, dan kismis. Adapun rasa lain yang ditawarkan, seperti kacang, abon ayam, abon sapi, dan selai nanas. Harga yang dipatok untuk masing-masing rasa sebesar Rp 7.500-9.500 per buah.
Baca: Mencicipi Gurihnya Sayur Durian di Jifast Gallery Bandung
Beragam rasa itu, Widodo melanjutkan, merupakan hasil kreasi sejak usaha pembuatan roti dirintis Nyonya Susana pada 1989. Sejak dulu hingga saat ini roti Bluder Cokro diklaim memiliki tekstur, warna, aroma, dan rasa dengan kualitas tinggi. “Kuncinya saat pengolahan adonan tetap dikerjakan secara manual. Mixer hanya digunakan mencampur mentega dengan adonan lain,” ucapnya.
Roti bluder merupakan makanan yang saat ini banyak diproduksi di Kota Madiun. Selain di Jalan Cokroaminoto, makanan itu juga dibuat produsen di Jalan Pringgondani dan Jalan Kutai. Sejumlah produsen ini mensuplai kebutuhan di beberapa toko roti dan pembeli langsung.
NOFIKA DIAN NUGROHO