Kawasan Wisata Mandeh, Raja Ampat dari Barat  

Reporter

Kamis, 24 Maret 2016 15:23 WIB

Berwisata ke Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan

TEMPO.CO, Padang - Pegiat pariwisata di Sumatera Barat melatih warga yang tinggal di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, untuk mengelola kawasan wisata di Mandeh. Sejak setahun terakhir, kawasan Mandeh, yang dijuluki Raja Ampat dari barat, semakin dikenal dan makin banyak pengunjungnya. Presiden Joko Widodo juga pernah datang ke Mandeh pada Oktober 2015.

Kawasan Mandeh seluas 18 ribu hektare terletak di Pantai Carocok, Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Jaraknya hanya 56 kilometer dari Kota Padang.

Kawasan Wisata Mandeh memiliki pemandangan yang indah, dengan teluk yang berlekuk-lekuk serta gugusan pulau-pulau kecil di depannya. Tempatnya masih alami dengan pantai yang berpasir putih. Lautnya yang biru kehijauan diperkaya terumbu karang serta mangrove.

Dalam mengembangkan kawasan wisata Mandeh, kelompok pegiat pariwisata di Sumatera Barat, yang dimotori mantan Ketua Bappenas Andrinof Chaniago, mendorong masyarakat di Mandeh mengelola wisata berbasis masyarakat. Pegiat pariwisata mendirikan koperasi bersama masyarakat untuk mengelola Mandeh sejak Januari lalu.

Pegiat wisata Sumatera Barat yang juga pengurus Koperasi Pesona Wisata Sumatera Barat, Zuhrizul Chaniago, menjelaskan, melalui Koperasi Pesona Wisata Sumatera Barat, dilakukan program memberdayakan masyarakat Mandeh agar sadar wisata. “Kawasan Mandeh memiliki potensi besar untuk dikelola masyarakat,” katanya, Kamis, 24 Maret 2016.

Menurut Zuhrizul, selama setahun terakhir, para pegiat wisata sudah melakukan sosialisasi tentang potensi wisata Mandeh. Selain itu, dilakukan pembentukan kelompok ekowisata untuk mengelola usaha wisata, seperti kuliner, kerajinan, seni tradisi, perahu, pemandu wisata, pemandu selam, dan homestay.

Zuhrizul menjelaskan kelompok masyarakat sudah dilatih untuk menekuni usaha kuliner. Dalam pelatihan, dihadirkan chef berpengalaman di Padang. Banyak potensi kuliner yang khas di Mandeh yang layak ditonjolkan, seperti rendang gurita, rendang lokan, udang, dan makanan seafood lainnya. “Bahan bakunya sangat banyak di laut Mandeh,” ujarnya.

Untuk kelompok pemandu wisata juga sudah dilakukan pelatihan dan studi banding ke tempat wisata lain di Sumatera Barat. Masyarakat juga sedang didorong untuk memiliki homestay sendiri.

Zuhrizul mengatakan saat ini sudah ada dua homestay, dan ada lima lagi yang sedang dipersiapkan. “Anak-anak di Sungai Nyalo, Nagari Mandeh, juga sedang dilatih belajar berbahasa Inggris agar bisa melayani wisatawan,” ucapnya.

Zuhrizul menargetkan ada sertifikasi anggota kelompok usaha dan pembekalan manajemen bisnis usaha wisata masyarakat. Tujuannya agar perkembangan wisata di Mandeh berkelanjutan.

FEBRIANTI


Berita terkait

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

54 hari lalu

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

54 hari lalu

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

58 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya