Yuk, Bermain Air di Teras Cikapundung Bandung  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 10:13 WIB

Pengunjung menyusuri sungai dengan perahu di Taman Teras Cikapundung, Bandung, Jawa Barat, 2 Januari 2016. Fasilitas yang ada di taman ini yakni Jembatan Merah, amphitheater yang terdapat 15 sumur resapan dan kolam. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Hilir Sungai Cikapundung di sisi Jalan Siliwangi menjadi ruang publik baru di Kota Bandung. Dibuka sejak 30 Januari 2016, konsep tempat yang dikenal sebagai Teras Cikapundung ini dirancang agar pengunjung dan masyarakat luas mencintai sungai serta menjaga kebersihannya.

Teras Cikapundung semula hanya lereng lembah sungai yang sebagian dipakai untuk permukiman, kolam ikan warga, serta tanah lapang kecil. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum menatanya dengan anggaran sekitar Rp 18 miliar. Selain ada amphitheatre untuk pertunjukan seni berkapasitas 500 orang yang duduk, ada pula air mancur musik. Nuansa seni dan air terkesan menonjol di tepi sungai ini.

Dari akses tunggal yang bisa dilintasi sepeda motor dan mobil, tiga kolam air mancur menyambut pengunjung di sisi selatan area seluas sekitar 1 hektare itu. Di sebelahnya terdapat air mancur musik yang dinyalakan berkala sehari dua kali, pada pukul 16.00 dan 20.00 WIB. “Empat lagu, lamanya sekitar 20 menit,” kata Nusep Supriadi dari Komunitas Cikapundung, yang mengelola lokasi tersebut di lokasi kepada Tempo.

Di sekitar air mancur, ada tembok mural dan patung yang menghidupkan suasana ruang terbuka itu, juga musala, toilet, serta ruang pengelola sekaligus tempat sosialisasi kebersihan sungai bagi para pelajar lewat tayangan film. Di sela teras yang berundak, ada taman-taman berbentuk bukit kecil dan diisi sepasang batu kali yang disusun unik. Batu yang besar menopang batu yang lebih kecil dengan posisi tegak. “Itu hanya kami rekatkan dengan tanah sehingga tidak bisa jatuh,” kata Nusep.

Untuk menikmati suasana asri tepi sungai di sana, pengunjung bisa duduk-duduk di undakan amphitheatre, selain bangku-bangku taman yang tersebar di beberapa titik. Lewat jembatan berlantai kayu selebar 3 meter dengan panjang 18 meter yang bercat merah pada tiang dan gerbangnya, pengunjung bisa duduk santai di dua saung atau gazebo di tepi sungai seberangnya. “Tempatnya jadi enak, tidak terlihat kumuh dan kotor seperti dulu,” kata seorang pengunjung, Indah Aura.

Wahana rekreasi lain adalah tubing atau mengarungi sungai sekitar Teras Cikapundung dengan ban dalam mobil. Pengunjung juga bisa bermain selancar sungai (riverboard) serta naik perahu karet. Kedalaman sungai relatif dangkal, sekitar selutut orang dewasa. Adapun saat terjadi hujan deras, ketinggian air bisa naik 0,5 meter. Menurut Nusep, anak usia 7 tahun lebih bisa mencobanya dengan membayar Rp 5-10 ribu per orang.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

21 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

26 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

31 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

57 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya