Pasca Bromo Semburkan Lava, Kini Andalkan Wisata Golf-Kuliner

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 04:14 WIB

Gunung Bromo mengeluarkan material vulkanis berupa abu terlihat dari Puncak Bukit 29, Argosari, Senduro, Lumajang, Jawa Timur, 30 Januari 2016. Lontaran material vulkanis berupa pasir dan kerikil terjadi di kawasan kaldera. Intensitas lontaran material vulkanis cenderung mengalami kenaikan pada radius 2,5 km. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Surabaya - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jatim menurun. Menurut catatan jumlah wisman yang melalui pintu masuk Bandar Udara Juanda Surabaya menurun 16,75 persen atau mencapai 16.863 orang dibandingkan pada November 2015. Salah satu penyebabnya ialah semburan lava Gunung Bromo sejak November 2015.

Meskipun begitu, pelaku industri pariwisata optimistis kunjungan wisatawan mancanegara membaik tahun 2016 ini. “Bisa naik sekitar lima sampai tujuh persen.” ujar Wakil Ketua Asosiasi Tur dan Agensi Travel Indonesia (ASITA) DPD Jawa Timur, Gondo Hartono kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2016.

ASITA mengakui, wisata alam ke Gunung Bromo dan wisata Batu-Malang masih menjadi andalan Jawa Timur. “Memang sekarang di Jatim yang menonjol masih dua itu, wisata alam dan buatan di Bromo maupun Malang. Tapi trennya sekarang ke arah golf dan kuliner."

Golf menjadi andalan Jawa Timur, di samping wisata alam dan buatan di kota Malang dan Batu. Antara lain klub golf dan resor di Ciputra, Surabaya; Finna di Pasuruan; dan Taman Dayu di Pandaan. Mayoritas merupakan wisatawan mancanegara asal Singapura dan Malaysia. Daya tarik utama mereka sehingga mau bermain golf ke Jatim itu, ialah kurs Rupiah. “Jadi harganya lebih murah, tapi standarnya internasional,” ujar Gondo.

Selain golf, kuliner Jawa Timur memiliki pesona yang tak kalah menarik wisatawan mancanegara. Wisata belanja dan kuliner itu, kata Gondo, cocok dengan karakteristik pelancong Asia yang lebih suka nongkrong di mal dan ngopi. Mal berkelas internasional dan kuliner yang unik Surabaya sangat dicari oleh wisatawan asal dua negara tersebut.


“Di Surabaya ada makanan khas yang mereka sukai, seperti sop buntut dan rujak cingur. Termasuk es krim Zangrandi yang legendaris, sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda,” tuturnya. Zangrandi merupakan kedai es krim yang didirikan seorang berkebangsaan Italia, Renato Zangrandi, sejak tahun 1930. Interiornya masih khas tempo doeloe.

Sementara itu, wisatawan Eropa lebih menyukai objek-objek bersejarah seperti museum dan wisata alam, resort.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

18 menit lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

9 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

13 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya