TEMPO.CO, Jakarta - Mau jalan-jalan ke Makassar? Jangan lupa dengan surga kuliner Makassar yang akan dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Surga kuliner ini,disebut "Makassar Green Food Festival" dan dilaksanakan di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel, 30 Desember 2015.
"Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo memang dijadwalkan membuka resmi "Makassar Green Food Festival" pada pukul 16.30 WITA," jelas Anggota Walhi Sulsel sekaligus panitia festival, Muhammad Amin di Makassar, Minggu, 3 Januari 2016.
Ajang "Makassar Green Food Festival" ini merupakan hasil kerja sama Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Sawit Watch.
Kegiatan yang mengangkat tema " Hidup Sehat dan Seimbang dengan Pangan Lokal" itu sebagai bentuk kampanye bagi masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi panganan lokal dengan sistem pertanian berkelanjutan yang memperhatikan dampak lingkungan.
"Selain Gubernur, juga ada beberapa tamu yang juga kita undang seperti dari dinas pertanian. Ini merupakan bentuk kampanye untuk mengkonsumsi panganan lokal," katanya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini akan menampilkan hasil pertanian unggulannya dari 12 kabupaten di Sulsel seperti Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Takalar, Palopo, Luwu hingga Luwu Timur.
Adapun beberapa produk hasil pertanian yang akan ditampilkan diantaranya beras organik yang diproduksi Komunitas Petani Salassae di Bulukumba, beras masyarakat Kajang, sagu dari Palopo dan sekitarnya serta hasil pertanian dari Bantaeng.
Selain pameran produk ungulan, festival ini juga menghadirkan sejumlah acara lain seperti bazaar makanan atau kue tradisional, lomba masak dan demo makanan lokal, pameran foto kuliner khas lokal dan pertunjukan seni di akhir acara.
Untuk kegiatan bazaar makanan atau kue tradisional, pihaknya juga sengaja mengundang puluhan pembuat kue tradisional dari berbagai daerah di Sulsel.
Para pembuat makanan ini tentunya tetap menggunakan bahan lokal seperti halnya jagung, umbi-umbian, sagu, rebung, dan sejenisnya.
Sedangkan untuk lomba masak dan demo makanan juga diikuti para peserta dari berbagai daerah di Sulsel. Ini juga kesempatan bagi para pengelola kuliner untuk memperkenalkan makanan atau menu andalan mereka ke masyarakat.
Ia menjelaskan, lomba memasak sudah mulai dilaksanakan dan diseleksi saat ini. Bagi resep yang terpilih, akan mendapatkan hadiah menarik, serta resepnya akan di-demokan secara lansgung pada saat berlangsungnya festival.
ANTARA
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
9 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
13 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
59 hari lalu
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya