Ini Alasan Anda Harus Liburan ke Maladewa  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 21 Desember 2015 15:23 WIB

Seorang penyelam menikmati spot Ibel Taman Nasional Takabonerate, Selayar Sulsel, 30 Oktober 2015. Tahun ini, Taka Bonerate ditetapkan sebagai world Heritage karena mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Maladewa adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri atas kumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia. Lokasinya di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 kilometer sebelah barat daya Sri Lanka. Ibu Kota negara berbentuk republik ini adalah Male, dengan penduduk 345.023 jiwa.

Maladewa sangat terkenal di pariwisata dunia. Tempatnya yang indah membuat Maladewa menjadi destinasi wisata populer. Sektor pariwisata menjadi tulang punggung negara ini. Negeri ini memiliki lanskap mempesona dari hamparan pasir putih yang berkilau, air biru jernih, serta pemandangan terumbu karang yang luar biasa.

Tak heran jika akhirnya negara ini dianggap sebagai surga tropis di tengah Samudra Hindia, yang terdiri atas 1.190 pulau karang dan atol yang membentang lebih dari 90 ribu kilometer persegi. Berikut ini alasan mengapa Anda harus berkunjung ke surga tropis ini:

Lokasi
Jangan gentar dengan waktu perjalanan. Untuk sampai ke Outrigger Konotta Island Resort, Anda membutuhkan waktu 24 jam. Hal ini disebabkan sebagian besar waktu untuk menunggu penerbangan (penerbangan sambungan) hingga tiba di tujuan.

Pertama, Anda harus terbang ke Singapura lalu ke Ibu Kota Maladewa, Male. Dari sini, Anda membutuhkan waktu 55 menit untuk tiba di Kaadedhdhoo dengan penerbangan domestik. Setelah itu, Anda bisa berpindah ke kapal pesiar mewah.

Setelah berada di sana, Anda akan menemukan diri Anda di sebuah pulau dikelilingi pohon palem yang dikelilingi oleh pasir putih dan laguna yang besar. Konotta adalah salah satu dari 153 pulau-pulau kecil yang membuat Gaafu Dhaalu Atoll, karang yang terbentuk ketika gunung berapi runtuh jutaan tahun lalu.

Tip: Jika merasa perjalanan cukup panjang, Anda bisa singgah di Singapura.

Tak perlu meninggalkan penginapan
Ketika Anda berpikir tentang Maladewa, Anda cenderung memvisualisasikan penginapan (bungalo) di atas air dengan tangga yang mengarah ke laut.

Ada 21 bungalo beratap jerami di Konotta Island meskipun di sini mereka menyebutnya vila dengan kolam renang laut. Kolam renang adalah laut. Setiap vila berupa rumah dengan satu kamar tidur. Dari penginapan ini, Anda bisa menonton ikan berwarna-warni, penyu, dan ikan pari.

Dengan demikian, Anda tak perlu meninggalkan penginapan dan ber-snorkeling untuk menyaksikan keindahan isi laut. Namun bila ingin, Anda bisa snorkeling karena tidak semua vila di Konotta berada di atas air.

Sebagian vila berada di tepi pantai, dan setiap vila memiliki kolam renang. Bahkan beberapa vila memiliki spa di bagian atap.

BISNIS.COM


Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

9 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

20 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

24 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

26 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

32 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

34 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

36 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

51 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

14 Maret 2024

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya