Pawai Kendaraan Berlampu Hias Bakal Tutup HUT Kota Bandung  

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 15:56 WIB

Wisatawan kini bisa leluasa melihat Gedung Sate di hari libur setelah pedagang pasar kaget Gasibu dilarang berjualan di Lapang gasibu, Gedung Sate, dan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung (19/1). Imbasnya PKL memadati semua ruas jalan dengan radius sekitar 200 meter dari Gedung Sate yang menyebabkan kemacetan panjang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, akan menggelar karnaval dan pawai kendaraan modifikasi berhias lampu bertajuk Light Festival 2015 pada 8 November 2015.

Kepala bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kania Dewi mengatakan, Light Festival 2015 merupakan acara puncak sekaligus penutup dari kegiatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-205.

"Tahun lalu namanya Caang Fest. Sekarang diganti dengan nama Light Fest," kata Kania di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa, 20 Oktober 2015.

Kania menjelaskan, dalam Light Festival 2015 bakal digelar berbagai rangkaian acara. Selain pawai kendaraan berhias lampu warna-warni yang diikuti oleh SKPD, Kecamatan dan instansi swasta, akan digelar pula konser musik yang melibatkan seniman dan artis-artis Kota Bandung.

"Acara dimulai pukul 18.30 WIB sampai selesai. Rute (pawai kendaraan berhias lampu) dimulai dari Jalan Diponegoro di depan Gedung Sate, Jalan Trunojoyo, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Merdeka, Jalan Lembong, Jalan tamblong dan finish di Jalan Asia-Afrika," tuturnya.

Peserta pawai Light Festival 2015 wajib menghias kendaraan (roda empat maupun roda dua) dengan tema animalia atau hewan-hewan fantasi menggunakan lampu LED. Kreasi peserta akan dinilai oleh 5 juri dan kurator untuk memperebutkan piala bergilir Wali Kota Bandung.

"Festival ini terbuka untuk masyarakat umum dan tidak dikenakan biaya apapun. Binatangnya tidak boleh yang biasa saja. Harus sekreatif mungkin," ujarnya.

Lebih lanjut Kania menambahkan, peserta kendaraan hias diperbolehkan menggunakan properti pendukung seperti model ataupun alat musik tabuh. Tapi diharamkan untuk menggunakan sound sistem. Ukuran kendaraan hias juga dibatasi mengingat jalan pada rute yang dilewati juga tidak terlalu besar.

"Panjangnya tidak boleh lebih dari 12 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 5 meter. Mengintat di sepanjang jalan banyak ranting," katanya.

Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada 60 peserta yang telah mendaftar untuk mengikuti pawai kendaraan berlampu dari target 80 peserta. Pendaftaran masih dibuka untuk umum dengan cara mengirimkan email ke alamat bandunglightfest2015@gmail.com. Para peserta yang akan mendaftar diharapkan mencantumkan data berupa nama instansi hingga spesifikasi dan judul kendaraan hias. "Kegiatan ini didukung oleh sponsor dan tidak menggunakan APBD," kata Kania.

Diubahnya festival tahunan Caang Festival menjadi Light Festival bukan tanpa alasan. Menurut Kania, Light Festival diproyeksikan menjadi karnaval dan festival bertaraf internasional yang rutin diselenggarakan setiap tahun."Bukan berarti kita meninggalkan budaya kesundaan," jelasnya.

Bandung Internasional Light Festival diharapkan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan asing ke Kota Bandung. "Ke depan, festival ini untuk menarik wisatawan mancanegara. Nantinya bisaa diikuti peserta dari luar negeri. Intinya, kami Ingin menarik jumlah wisatawan asing," tandasnya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

6 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

15 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

15 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

23 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

33 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

37 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

42 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

11 Maret 2024

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya