Memanjakan Lidah dengan Martabak yang Naik Kelas  

Jumat, 2 Oktober 2015 11:05 WIB

Menu Martabak Blackpool, di Gandaria, Jakarta. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Martabak adalah kreativitas tanpa batas. Sepuluh tahun silam, variasi isi martabak manis mentok di kacang-cokelat-wijen dan keju. Kini, apa saja ada di sana, mulai dari pisang, durian, dan, yang paling banyak, berbagai jenis cokelat impor.

Tidak seperti martabak telur yang variasi isinya tidak jauh dari daging sapi dan ayam giling, roda kreativitas martabak manis pantang berhenti berputar. Terakhir, modifikasi yang dilakukan Blackpool di Gandaria, Jakarta Selatan, menembus lebih jauh dari filling, tapi juga kulitnya. Hendy Haryanto, sang pemilik, mengganti terigu dengan adonan pembuat kue tar blackforest. "Sehingga jadi hitam," ujar dia kepada Tempo, tiga hari lalu.

Martabak hitam, tentu saja, menjadi magnet. Sejak buyut kita lahir, martabak manis, ya, kuning. Makanya, sebagian masyarakat Indonesia mengenalnya dengan terang bulan, mengacu pada bentuknya saat dipanggang dengan api kecil di loyang bundar.

Jika kulitnya saja sudah beda, isinya tidak mau ketinggalan. Andalan gerai Hendy adalah Martabak Blackforest Cream Cheese Oreo. Isinya, mudah ditebak, krim putih biskuit andalan Kraft tersebut, plus pecahan biskuitnya.

Satu pelopor penggerak evolusi tersebut adalah Martabak 65A di Pecenongan, Jakarta Pusat. Pada 2013 lalu, seorang juru masak mereka, Danniel Jusuf Sutikno, iseng-iseng memasukkan serpihan Toblerone sebagai isi martabak. Tidak berhenti pada cokelat asal Swiss tersebut, dia melanjutkan eksperimennya dengan Nutella dari Italia.

Hasilnya, demam martabak Nutella dan Toblerone melanda Jakarta, dan menyebar ke kota-kota lain. Meses asal Bandung yang menjadi andalan tukang martabak selama puluhan tahun pun mulai tergusur. Takaran di berbagai gerai nyaris sama. Semuanya royal. Satu botol Nutella 400 gram hanya cukup untuk dua loyang. Sementara itu, butuh 200 gram Toblerone-dua batang ukuran standar-untuk satu loyang martabak Toblerone. Setahun terakhir, hadir pula martabak Ovomaltine, cokelat bercampur malt dari Swiss.

Berbekal variasi seperti itu, gerai-gerai martabak tumbuh dan menjadi besar. Mereka tidak lagi menggunakan gerobak dan kedai lusuh, melainkan format yang lebih kekinian. Seperti Martabak Boss yang memakai peti kemas dan tersebar di tujuh lokasi di Ibu Kota.

Maka, martabak pun menjelma menjadi jajanan pinggir jalan dengan rentang harga paling lebar. Sebelum tren cokelat impor ini, selembar uang lima puluh ribuan rupiah cukup untuk membawa pulang seloyang martabak manis. Kini, banderolnya melambung sampai Rp 150 ribuan. Namun, apa pun bentuk toko dan tarifnya, ada satu yang tidak berubah dari martabak, selamanya jadi jajanan pinggir jalan.

1. Martabak Blackpool

- Alamat: Jalan Gandaria I no. 10, Jakarta Selatan
- Keistimewaan:
> Satu-satunya martabak hitam.
> Tekstur adonan yang mengembang.
> Tidak terlalu berminyak.
> Rasa manis yang pas dan gurih.
- Bahan:
Cokelat Hershey's.
Keju mascarpone.
Butter cream.
- Menu andalan:
1. Cream Cheese Oreo
Taburan martabak manis ini menggunakan taburan cokelat dan biskuit Oreo yang dicampur keju mascarpone. Rasa manisnya tidak berlebihan dan tidak meninggalkan jejak lemak di atas langit langit lidah. Rasa keju mascarpone yang tebal juga muncul dengan jelas. Remah biskuit Oreo di dalam martabak memberikan sensasi tekstur tersendiri saat dikunyah.
2. Hershey's Cookies and Cream
Taburan cokelat Hershey's putih memunculkan rasa manis-gurih yang dominan, berpadu tekstur martabak yang mengembang kenyal, tapi tidak terlalu dominan. Saat digigit, cokelat Hershey's di dalam hitamnya martabak keluar dan mengalir di lidah.
- Kekurangan: Tidak menyediakan martabak asin, belum memiliki cabang lain selain di Gandaria, bukti pembayaran masih menggunakan nota manual, pelayanan lama.
- Gerai: Warung tenda di depan minimarket Circle K. Kapasitas gerai 5-10 orang.
- Harga : Rp 50-105 ribu

2. Martabak Bos

- Alamat:Jalan Panglima Polim, Jalan Tebet Utara Dalam, dan lainnya.
- Keistimewaan:
> Menggunakan cokelat impor seperti Nutella dan Ovomaltine.
> Cenderung kering dan tidak terlalu berminyak.
> Paduan rasa yang tidak biasa seperti Toblerone-nanas atau Nutella-nanas.
- Bahan:
Martabak manis: Nutella, Skippy, Ovaltine, Toblerone (untuk martabak manis)
Martabak telur: daging sapi suwir, tuna, kornet kari.
- Menu andalan
1. Martabak Ovamaltine Keju
Rasanya tidak terlalu manis dan sedikit gurih. Tekstur adonan yang mengembang, tebal, dan tidak terlalu berminyak. Lapisan kulit yang terpanggang kering dan matang.
2. Martabak Steak Gokil
Kulit pelapis kering dan porsi yang cukup besar. Menggunakan daging sapi bagian sengkel yang dimarinasi dan diolah dengan kecap. Daun bawang dan telur yang dicampur dalam suwiran daging cukup terasa.
- Kekurangan:
> Martabak Steak Gokil tidak meninggalkan banyak kesan berbeda dibanding martabak daging sapi kebanyakan.
> Tidak ada saus martabak telur. Steak Gokil hanya menggunakan saus tomat.
> Penyajian dengan piring dan garpu plastik memperbanyak sampah.
> Proses memasak, yang selalu menjadi hiburan, sulit terlihat karena tertutup kardus.
- Gerai:
Peti kemas berwarna kuning. Di depan kontainer itu disediakan bangku-bangku yang kapasitasnya sekitar 20 orang.
- Harga: Rp 65-170 ribu

3. Martabak Pecenongan 65A

- Alamat: Jl. Pecenongan nomor 65A, Jakarta Pusat.
- Keistimewaan:
> Pelopor penggunaan bahan impor untuk isian martabak.
> Terus berinovasi. Terakhir mereka menelurkan Martabak Red Velvet.
> Penyajian relatif cepat.
- Bahan:
Cokelat Toblerone dan Nutella, Wisjman, butter impor dari Belanda.
- Kekurangan:
> Bila sudah dingin jadi berminyak.
> Antrean selalu panjang.
> Alas kertas roti di kotak pembungkus tidak mampu menampung butter yang meleleh, sehingga menempel di martabak
- Gerai:Kios di tepi Jalan Pecenongan Raya, Jakarta Pusat. Hanya melayani pesanan untuk dibawa pulang, tidak bisa makan di tempat.
- Harga: Rp 60-140 ribu

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

16 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

21 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

29 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya