Ini Alasan Mengapa Wasabi Menghilang dari Resto Sushi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 28 Juni 2015 11:09 WIB

Chef Hendro Soejadi memberikan contoh cara memotong sushi kepada peserta workshop di Yellowfin Sake Bar and Kitchen, Jakarta, 16 Juni 2015. Kompetisi internasional Global Sushi Challenge 2015 akan berlangsung pada 27 Agustus 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar resto sushi di Jakarta tidak lagi mengikuti aturan umum yang berlaku dalam penyajian sushi. Pada penyajian sushi otentik, wasabi—pasta hijau dengan rasa pedas menohok hidung dari tumbuhan Wasabia japonica—sudah dioleskan dalam sushi.

“Tapi, mengikuti selera konsumen Indonesia, kami tidak melakukan itu,” kata Agus Feriyanto dari Itacho Sushi. Rupanya, konsumen Indonesia lebih suka rasa pedas dari cabai ketimbang wasabi.

Padahal, wasabi, menurut Chef Sugeng dari resto Yellowfin, punya fungsi antiseptik. “Itu sebabnya digunakan untuk dioleskan langsung pada bahan mentah,” ujar Sugeng.

Uniknya, sebagian besar konsumen Indonesia justru menggunakan wasabi sebagai campuran pada kecap asin.

Penggunaan wasabi semacam itu bisa dibilang tidak pas. Mencampurkan wasabi dengan kecap sebagai saus untuk sushi bakal merusak kesegaran bahan dan mengacaukan cita rasa sushi. Praktek lain yang tidak tepat adalah mencelupkan gumpalan nasi sushi—biasanya terjadi pada nigiri sushi—ke dalam kecap.

“Ini bakal merusak adonan nasi,” ujar Agus. Maka tidak jarang banyak butiran nasi yang sering ditemukan pada mangkuk celupan kecap.

SUBKHAN


Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

5 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

8 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

15 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

18 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

27 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

29 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

30 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

30 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya