Mereka Ini di Balik Dahsyatnya Pidato Jokowi di KAA  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 22 April 2015 19:58 WIB

Pidato Bahasa Indonesia Jokowi di Pembukaan KAA 2015

TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Presiden Joko Widodo saat membuka peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika di Jakarta Convention Center, Rabu pagi, 22 April 2015, disambut tepuk tangan meriah. Presiden Jokowi tak hanya bicara peta politik di kawasan Asia-Afrika, tapi juga bagaimana seharusnya dukungan Asia-Afrika terhadap keamanan kawasan. Juga tekanan gerakan Asia-Afrika terhadap posisi PBB agar mereformasi diri. Ini karena PBB dianggap tak berdaya menghadapi aksi kekerasan yang terjadi di Timur Tengah.

Siapa sesungguhnya penyusun pidato Jokowi ini? Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menuturkan pidato itu disusun tim substantif. Tim itu beranggotakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Tim substantif dibantu tim dari Kementerian Luar Negeri, Sekretariat Negara, dan Kantor Staf Kepresidenan. "Ada juga tim khusus yang melibatkan Rizal Sukma, Sukardi Rinakit, dan Teten Masduki," kata Andi Widjajanto.

Rizal Sukma adalah Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS). Doktor ilmu politik dari London School of Economics and Political Studies ini bergabung dalam tim pakar yang membantu Jokowi sejak kampanye pemilu presiden lalu. Rizal Sukma merupakan penasihat dekat Jokowi untuk isu-isu politik internasional. (Baca: Jokowi: PBB Tak Berdaya Selamatkan Palestina)

Teten Masduki kini menjadi Staf Khusus Sekretaris Kabinet. Sedangkan Sukardi Rinakit, peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate, merupakan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Dua orang lain yang dilibatkan adalah Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Kantor Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo dan Deputi II Bidang Pengelolaan dan Kajian Program Prioritas Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho.

Menurut Andi, dengan dibantu tim tersebut, Jokowi melakukan pembahasan pidatonya beberapa kali. "Setelah draf awal ada, finalisasi dilakukan melalui beberapa pertemuan langsung dengan Presiden. Konsultasi final dengan Presiden dilakukan Minggu sore di Istana Merdeka," kata Andi. (Baca pula: Pidato Jokowi di KAA Dipuji, Siapa Pembuatnya?)

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak semua negara di Asia-Afrika mendukung penguatan peran PBB. Dia menilai PBB tidak berdaya mengatasi berbagai konflik global yang terjadi saat ini dan menghentikan aksi kekerasan di sejumlah negara, termasuk Palestina. Jokowi menyoroti semakin jelasnya gap yang terjadi antara negara berkembang dan negara miskin di dunia.

"Ratusan orang di belahan bumi utara kaya raya, sementara 1,6 miliar orang di selatan kelaparan. Semakin ketara ketika PBB tidak berdaya. Aksi kekerasan terjadi tanpa mandat PBB," ujar Jokowi. Bangsa Asia-Afrika seharusnya mendesak reformasi di tubuh PBB agar bisa berfungsi optimal mengatasi ketidakseimbangan dan kekerasan global yang semakin marak. "Kita bangsa Asia-Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi optimal bagi semua bangsa," tuturnya.

Selain itu, Jokowi meminta negara-negara di Asia dan Afrika memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurut dia, negara-negara di Asia dan Afrika tidak bisa berpaling terhadap penjajahan yang terjadi di Palestina. "Dunia tak berdaya melihat Palestina akibat penjajahan. Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan rakyat Palestina," ucapnya.

ANANDA TERESIA


VIDEO TERKAIT:


Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

44 menit lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

4 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

18 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

19 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya