Geger Pentol Setan, Pedagang Ini Diserbu Pelanggan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 16 April 2015 05:11 WIB

Pentol Bakar. Tempo/Asheanty Pahlevi

TEMPO.CO , Pontianak: Warga Kota Pontianak terkenal sangat menyukai dunia kuliner. Tak heran bisnis makanan di kota ini sangat maju. Dengan strategi, momen dan tentunya peruntungan, para pedagang makanan sudah bisa meraup keuntungan yang lumayan.

Misalkan saja Yulianto, 55. Dia memanfaatkan momentum tren penganan pentol bakar dan kuah yang tengah menjamur di Kota Pontianak. Dengan mengandalkan rempah gurih serta olesan minyak ketumbar yang biasa untuk mengolesi daging untuk sate, Yulianto ikut menjajal pentol bakar dan kuah. "Kalau siang jualan pentol kuah. Malamnya membantu anak berjualan pentol bakar," ujarnya.

Selain anaknya, sang keponakan juga berjualan yang sama. Budianto, 25, sang keponakan, berjualan di depan areal pekuburan muslim Sei Bangkong. Di jejaring sosial media, dagangan Budianto kerap diposting anak-anak muda Pontianak. "Bahkan videonya masuk Internet (Youtube," ujar Yulianto.

Masyarakat menjuluki pentol bakar Budianto dengan Pentol Setan. Tentunya ini nama tenar di dunia maya. Budianto toh tak update di dunia maya. "Katanya sih begitu. Tapi gak apa-apalah yang penting laku," ujarnya.

Nama Pentol Setan mempunyai kisah sendiri. Awalnya, Budianto berjualan di depan areal toko buah-buahan. Namun, ramainya para pembeli membuat para pemilik ruko agaknya gerah. Budianto pun disuruh pindah. Dia berdagang di seberang areal ruko di seputaran Jalan Alianyang. Tepat di depan pekuburan. Konon tempat ini banyak setannya.

Walau demikian, tak sedikit yang rela antre membeli dagangannya. Setiap jualan, baik Yulianto maupun Budianto membawa 900 tusuk pentol bakso. Pentol terbuat dari daging ayam serta tepung maizena dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, saha, serta sedikit jahe.

Sembilan ratus tusuk pentol bakar itu beratnya sekitar lima kilogram dalam bentuk adonan. Satu tusuk terdiri atas lima pentol bakar, yang dijual Rp 1000. Pentol ini dinikmati dengan saus kecap dan sambal. Mereka berdagangan setiap pukul 17.00 WIB. Jika laris, selepas Isya dagangan sudah habis. "Omzetnya buat makan sehari-hari. Yang jelas untung lumayan," kata Budianto.

ASHEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

31 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya