Kembangkan Wisata Bengawan Solo, Ini yang Harus Dilakukan  

Reporter

Editor

Nurdin Kalim

Minggu, 12 April 2015 15:50 WIB

Peserta Gethek Hias menyusuri Sungai Bengawan Solo saat acara Festival Bengawan Solo di Kampung Sewu, Jawa Tengah, 12 April 2015. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Surakarta berencana untuk menjadikan Bengawan Solo sebagai salah satu obyek wisata. Hanya saja, pemerintah butuh waktu yang cukup lama untuk menjadikan sungai itu agar menarik dikunjungi.

Salah satunya, pemerintah harus giat menyelenggarakan atraksi wisata di tempat itu. "Misalnya seperti Festival Bengawan Solo yang diselenggarakan hari ini," kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Ahad, 12 April 2015. Dalam acara itu, mereka menyelenggarakan perlombaan rakit hias.

Selain itu, kondisi sungai terpanjang di Jawa itu memang perlu dibenahi. Hal itu harus dilakukan agar Bengawan Solo bisa menjadi tempat wisata alam yang benar-benar menarik. "Ini bisa memakan waktu hingga sepuluh tahun," ujar Rudyatmo.

Pembenahan harus memakan waktu yang lama lantaran kendala perilaku masyarakat yang masih belum mendukung terkait dengan kebiasaan membuang sampah ke sungai. "Mengubah perilaku bukan hal yang mudah," ujarnya.

Penyelenggaraan kegiatan di sungai, seperti Festival Bengawan Solo diharapkan mampu menyadarkan masyarakat dari kebiasaan buruk itu. "Sungai harus sering-sering menjadi pusat kegiatan," katanya.

Rudyatmo juga mengeluhkan banyaknya limbah industri yang masuk ke sungai tersebut. "Kami sudah minta agar Kementerian Lingkungan Hidup bisa menertibkan," ucapnya.

Rudyatmo mengaku tidak memiliki kewenangan karena industri yang membuang limbah ke Bengawan Solo kebanyakan berada di luar Kota Surakarta.

Sejak 2008, Pemerintah Kota Surakarta telah melakukan pembenahan terhadap kawasan di sekitar Bengawan Solo. Mereka telah merelokasi lebih dari seribu rumah yang berada di bantaran sungai secara bertahap. "Saat ini tinggal beberapa rumah yang akan kami selesaikan dalam waktu dekat," katanya

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya