Awas, 14,5 Persen Jajanan di Sekolah Berbahaya  

Reporter

Jumat, 10 April 2015 19:34 WIB

Menteri kesehatan Nila Djuwita F Moloek, jajanan yang berada di depan sekolah saat melakukan sidak makanan siswa di SMA 7 Tangerang Selatan, Banten, 5 Februari 2015. Sidak tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan hidup dan makanan sehat kepada para pelajar. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan pemerintah sedang serius memperhatikan kesehatan siswa, terutama dalam kaitan dengan ancaman jajanan di sekolah yang mengandung zat berbahaya. “Kami sudah keluarkan surat edaran ke semua sekolah pada 24 Februari lalu,” kata Arie pada Kamis, 9 April 2015.

Surat Edaran Nomor 20/SE/2015 tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Lingkungan Sekolah itu memuat sanksi terberat berupa pencopotan jabatan kepala sekolah. Terutama jika di sekolahnya terdapat siswa yang sakit akibat menyantap jajanan di sekolah tersebut.

Menurut Arie, surat edaran itu dibuat sebagai upaya mencegah jatuhnya korban keracunan akibat jajanan tak sehat. Sebab, data Badan Pengawas Obat dan Makanan menemukan 14 persen jajanan mengandung zat berbahaya. Sementara itu, siswa sering membeli makanan dari pedagang di sekitar sekolah.

Survei Badan Pengawas Obat dan Makanan di DKI Jakarta itu dilakukan tahun lalu di sekolah dasar. Dari 3.600 SD di seluruh Jakarta, sampel yang dipakai BPOM sebanyak 31 sekolah. Temuan BPOM mengejutkan. “Dari 420 sampel makanan yang diuji, 14,5 persen positif mengandung bahan berbahaya,” kata Kepala BPOM Dewi Prawitasari, Kamis lalu.

Berikut ini jajanan sekolah dan dampaknya:

- Bahan makanan berbahaya: formalin, boraks, rhodamine, serta pewarna tekstil merah dan kuning.

- Jajanan yang biasanya mengandung bahan berbahaya: siomai, nugget, dan minuman berwarna.

- Dampak jangka pendek: Makanan yang mengandung bakteri cepat bereaksi di dalam tubuh, paling cepat 3 jam-paling lama 7 jam. Makanan itu akan menimbulkan sakit perut.

- Dampak jangka panjang: kerusakan sistem saraf pusat, iritasi, gangguan sistem pencernaan, gangguan hati dan ginjal, alergi, dan gangguan saluran pernapasan.

HUSSEIN ABRI YUSUF| AISHA SAIDRA






Advertising
Advertising

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya