Kisah Adriansyah: Acara PDIP, Segepok Duit, Lalu Dibawa KPK  

Reporter

Jumat, 10 April 2015 18:58 WIB

Adriansyah, Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. DPR.go.id

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi mencokok politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Adriansyah, Kamis, 9 April 2015. KPK juga menangkap Agung Kusnadi dan seorang pengusaha, Andrew H.

Pelaksana tugas Wakil Ketua KPK, Johan Budi, mengatakan penangkapan ketiganya berawal dari laporan masyarakat. "Kami memperoleh info dari masyarakat itu sepekan-dua pekan yang lalu," ujar Johan di kantornya, Jumat, 10 April 2015. Tim satuan tugas KPK melakukan penyelidikan atas dasar laporan tersebut. "Kemudian beberapa orang seperti yang kami sampaikan itu ditangkap," kata Johan.

KPK menangkap Adriansyah dan Agung di salah satu hotel di Sanur, Bali, pada pukul 18.45 Wita. Adriansyah, bekas Bupati Tanah Laut yang sekarang menjabat anggota Komisi IV DPR, sedang mengikuti Kongres PDIP. Dia merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Kalimantan Selatan.

Di lokasi penangkapan, kata Johan, penyidik menemukan segepok duit dalam mata uang dolar Singapura dan rupiah. Jumlah persis duit yang disita belum diketahui. Meski Adriansyah menghadiri Kongres PDIP di Bali, transaksi suap ini terkait dengan pemberian izin usaha di Kalimantan. "Terkait SIUP (surat izin usaha perdagangan)," kata Johan.

Satu jam setelah penangkapan Adriansyah dan Agung atau tepatnya pukul 18.49 WIB, Johan mengatakan, penyidik menangkap Andrew H. di salah satu hotel di Senayan, Jakarta.

Andriansyah, yang lahir di Ampah, 7 Oktober 1954, menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan sejak 2010. Lima tahun sebelumnya, dia menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Adriansyah pernah menjabat Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, selama dua periode sejak 2003. Pada 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengizinkan kepolisian menyidik Adriansyah yang saat itu diduga menerima gratifikasi dalam kaitan dengan izin pertambangan.

LINDA TRIANITA | MUHAMAD RIZKI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

3 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

7 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

13 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

14 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya