Colenak Murdi, Colenak Tiga Generasi

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 6 April 2015 12:05 WIB

TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Bandung - Colenak olahan Murdi kini telah berusia 85 tahun. Produksi hariannya rata-rata kini hampir seribu bungkus. Tiga generasi mempertahankannya dengan sejumlah pantangan.

Murdi yang wafat pada 1966, memulai berdagang colenak pada 1930 di bekas warung makan yang telah ditutupnya. Warung itu dulu dekat dengan lokasi toko colenak penerusnya sekarang di Jalan Ahmad Yani 733 Bandung.

Awalnya seperti ucapan orang Sunda, makanan tradisional itu disebut `peuyeum digulaan` (tape diberi gula). "Pembeli yang kasih nama colenak," kata Supiah, 76 tahun, anak penerus colenak Murdi kepada Tempo.

Nama colenak adalah paduan dari kata dicocol enak, karena tape bakar yang disentuhkan ke cairan gula merah (kinca) dan parutan kelapa itu terasa lezat di mulut. Di warungnya, Murdi menyediakan kerupuk blek atau kaleng, yang bisa dimakan pembeli bersama colenak. "Supaya colenaknya tidak terasa `giung` (manis sekali)," ujar Supiah. Itulah kenapa selalu ada kerupuk kaleng pada tiga meja makan di tokonya sekarang.

Colenak terbuat dari peuyeum (tape) bakar, cairan gula merah, dan kelapa parut. Meski bahannya sederhana, Supiah menggunakan bahan berkualitas, misalnya tape ia pesan langsung dari daerah Cimenyan, Kabupaten Bandung. "Tapenya agak putih, lebih kecut daripada tape mentega yang kuning dan lembek," kata Bety Nuraeti, cucu penerus colenak Murdi. Pembuat tape itu juga bergenerasi.

Menurut Supiah, colenak warisan ayahnya tak pernah terancam bangkrut. Sejauh ini penerusnya juga menjaga beberapa pantangan wasiat Murdi, seperti tidak memunggungi pembeli dan tidak sambil berdagang bakso. "Karena bakso itu bukan makanan tradisional Sunda, jadi tidak boleh bercampur dengan colenak," kata Supiah. Sejak 1990, colenak itu bernama Murdi Putra.

Toko sekaligus rumah pembuatan Colenak Murdi Putra yang berpusat di Jalan Ahmad Yani 733, sedikitnya membuat 600 pincuk colenak. "Seratus untuk jualan di toko, sisanya pesanan supermarket," ujar Bety. Colenak Murdi Putra juga membuka cabang di daerah Cibiru, yang dikelola kakak Bety. Setidaknya Colenak Murdi Putra cabang Cibiru ini menghabiskan 200 pincuk per hari, yang umumnya dikonsumsi pelanggan di wilayah timur Bandung.

ANWAR SISWADI





Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

23 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

31 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya